FIA Tak Ubah Penalti Raikkonen atas Pelanggaran di Imola

Beberapa waktu lalu, Alfa Romeo meminta agar hukuman itu ditinjau ulang. Setelah balapan di Imola, mereka mengungkapkan telah bertanya kepada direktur balapan tentang langkah yang mesti dilakukan Raikkone. Namun, jawabannya datang terlambat sehingga pembalap Finlandia itu dianggap melanggar peraturan.

FIA lantas memberi kesempatan dengar pendapat di Portugal lewat konferensi video, Sabtu (1/5/2021) sore. Mereka setuju menganalisis kembali. Tetapi, bukti-bukti yang diajukan tidak cukup kuat.

Keputusan diumumkan keesokan harinya, bahwa penalti stop and go 30 detik tetap berlaku. Raikkonen yang finis di peringkat kesembilan terpaksa turun empat tingkat. Fernando Alonso tetap berada di 10 besar.

FIA pun merilis jawabannya terhadap permintaan Alfa Romeo, “Ketika steward memahami kenapa tim berbuat seperti itu, pertama, mengatakan kepada pembalap untuk mengambil lagi posisinya dan kemudian, memintanya agar tidak melakukan itu. Steward tetap pada keputusan awal bahwa tim melanggar Artikel 42.6 dengan tidak kembali ke posisi awalnya selama lap di belakang safety car.”

Saat bendera merah dikibarkan menyusul tabrakan antara Valtteri Bottas dan George Russell, mobil C41 Raikkonen berputar dan keluar jalur. Beberapa pembalap mendahuluinya. Menurut aturan, ia bisa mendapatkan posisi kembali sebelum iring-iringan mobil dipimpin Safety Car terjadi.

Terjadi kesalahpahaman antara tim dan direktur balap, sehingga Alfa Romeo meminta Raikkonen berada di posisinya saat itu alih-alih kembali ke slot sebelum insiden. Untuk blunder tersebut, dia mestinya masuk ke pit lane dan memulai balapan lagi setelah grup lewat. Namun, hal itu juga tidak dijalankan.

Sementara itu, Alfa Romeo memberi respons lewat Twitter, “Alfa Romeo Racing ORLEN mencatat keputusan FIA dan Komisioner Grand Prix Emilia Romagna perlu mempertahankan penalti yang dijatuhkan kepada pembalap Kimi Raikkonen, menyusul peninjauan kembali atas insiden tersebut.

“Tim sekarang fokus penuh pada GP Spanyol pada akhir pekan.”