Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Brasil

Tolak Investigasi, FIA Ternyata Belum Cek Kamera Max Verstappen

Polemik seputar manuver Max Verstappen pada Tikungan 4, Sirkuit Interlagos, belum usai. Direktur Balap FIA F1, Michael Masi, mengaku belum memeriksa kamera di mobil RB16B, yang mungkin bisa memberi bukti penting.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, battles with Lewis Hamilton, Mercedes W12

Duel sengit Verstappen dan Lewis Hamilton tersaji di tengah F1 GP Brasil, Minggu (14/11/2021). Pada lap ke-48, pembalap Belanda itu terlambat mengerem di sisi dalam Tikungan 4 sehingga bergerak ke luar trek.

Hamilton yang takut terjadi kontak pada akhirnya ikut melebar ke luar. Kondisi tersebut dianggap merugikan pembalap Mercedes.

Meski pada akhirnya Hamilton melangkah ke podium teratas, Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, tetap menuntut agar Verstappen dikenai penalti. Namun, ucapannya tidak digubris Steward dan Masi yang menolak melakukan investigasi lebih lanjut.

Ternyata, Masi dan kontrol balapan mengambil keputusan tanpa memeriksa kamera yang terletak pada mobil Verstappen. Padahal, itu bisa memberikan perspektif lebih baik.

Fakta tersebut terbongkar setelah Motorsport.com bertanya seputar landasan keputusan mereka. Mereka memilih mengevaluasi dari tayangan yang disiarkan, serta kamera 360 dari kedua mobil.

“Tidak, kami hanya melihat kamera yang disiarkan, seperti yang saya katakan sebelumnya, yang mana pada dasarnya seluruhnya kami akses,” Masi mengungkapkan.

“Menghadap pada balapan, kamera 360, memperlihatkan semua sudut yang kami tidak bisa lihat secara langsung. Itu akan diunduh dan kami akan melihatnya setelah balapan. Kami belum mendapatkannya, meski sudah diminta.”

Baca Juga:

Pria Australia itu tak menampik kalau rekaman dari kameran tersebut dapat jadi bukti memberatkan.

“Bisa jadi, mungkin juga. Tapi tidak, kami tidak mengakses itu. Tentu saja, itu sedang diunduh. Pemegang hak komersial menyuplai itu. Kami akan melihatnya,” Masi berjanji.

Isu soal perbedaan pendekatan terhadap sebuah insiden dan inkonsistensi hukuman kembali mengemuka selepas peristiwa di Tikungan 4 tersebut. Masi tentu tak mau disalahkan.

“Saya tidak setuju dengan sebutan inkonsistensi. Anda harus melihatnya dan saya sudah mengatakan berkali-kali, Anda menilai sebuah insiden berdasarkan keuntungannya,” ucapnya.

“Jangan lupa, kami secara keseluruhan punya prinsip biarkan mereka berlomba dan lihat semuda dari berbagai sudut pandang yang kami miliki. Filosofi itu yang diadopsi.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, bersaing dengan Lewis Hamilton, Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, bersaing dengan Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Saat ditanya kenapa menerapkan prinsip tersebut dalam kasus ini, Masi pun menjawab, “Saya kira jika Anda melihat kedekatan mobil, masuk ke apex, di mana posisinua, tampak wajar dengan sifat tikungan.

“Fakta bahwa kedua mobil melebar, tidak ada mobil kehilangan posisi atau apa pun itu, mungkin pandangan umum dari itu.”

Masi tak memberikan bendera hitam putih kepada Verstappen untuk Tikungan 4 lap 48. Namun, pembalap 24 tahun itu akhirnya diberi peringatan ketika mencoba meredam Hamilton kembali pada lap 59.

“Sebuah clear cut. Itu adalah sesuatu yang kami diskusikan tahun lalu sesuai permintaan pembalap. Saya mungkin menambahkan, meliuk-liuk di jalur lurus. Kami akan menindaknya. Itu sangat sederhana,” ujarnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Oscar Piastri Resmi Jadi Pembalap Cadangan Alpine
Artikel berikutnya Antonio Giovinazzi Resmi Tinggalkan Alfa Romeo pada Akhir 2021

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia