Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIA Tinjau Kemungkinan Pelanggaran Sabuk Pengaman Carlos Sainz

FIA akan menganalisis keregangan sabuk pengaman yang mengakibatkan Carlos Sainz terlempar saat mengalami kecelakaan di Monza, pada Sabtu (11/9/2021).

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, inspects the damage to his car after crashing

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Sainz tergelincir di Ascari Chicane yang membuatnya menghantam dinding pembatas pada latihan bebas kedua, yang menghasilkan benturan cukup keras.

Rekaman onboard terlihat jelas seberapa besar dampak yang kecelakaan tersebut, dengan Sainz terlempar cukup jauh ke depan akibat sabuk pengaman yang terlihat renggang.

Ferrari saat ini sedang melakukan penyelidikan atas kecelakaan tersebut menggunakan kamera kokpit berdasarkan arahan dari Federasi Otomotif Internasional (FIA). Mereka juga melihat data telemetri lainnya untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang insiden itu dan akibatnya.

Meski saat ini masih belum jelas apakah helm Carlos Sainz menghantam kemudi mobilnya atau tidak, analisis apa pun yang dilakukan FIA dan Ferrari harus jelas.

Cara pembalap asal Spanyol itu terlempar ke depan dalam kecelakaan itu menyebabkan beberapa pengamat khawatir, karena itu tampak tidak biasa.

Namun, FIA mengatakan bahwa sabuk pengaman dibuat sedikit lebih renggang karena dirasa lebih aman bagi tubuh manusia daripada nmembuatnya sangat ketat sehingga membuat badan lebih kaku.

Race Director F1, Michael Masi, menjelaskan, “Saya pikir sabuk pengaman dibuat lebih renggang.

“Anda berurusan dengan tubuh manusia, jadi harus ada sedikit ruang di sana. Anda tidak bisa membuatnya sangat ketat karena harus ada sedikit ruang gerak.

“Jadi, kami akan melihat peregangan sabuk pengaman Carlos, seperti yang kami lakukan ketika insiden besar, atau kecelakaan signifikan seperti itu, dan melihat apa yang bisa kami pelajari. Anda tahu, bisakah itu ditingkatkan? Mari lihat saja?”

Ditanya apakah ada kemungkinan sabuk pengaman Carlos Sainz terlalu renggang, Masi menjawab, “Mungkin. Dan mari kita lihat dan belajar dari itu.”

Baca Juga:

Beberapa orang menduga HANS Sainz lepas dalam kecelakaan itu. Tetapi, ia merasa itu tidak terjadi. Foto-foto setelah kecelakaan itu juga menunjukkan tali HANS milik Sainz terpasang di tempatnya.

“Tidak, itu tidak terlepas,” kata Sainz membantah tali HANS putus. “Hanya saja benturannya sangat keras sehingga kepala saya terlempar ke depan dan menyebabkan seat belt sedikit tertarik, tetapi jelas bukan HANZ.”

FIA mengatakan menyelidiki kecelakaan setelah setiap akhir pekan F1 adalah proses penting dalam membantu mendorong peningkatan keselamatan lebih lanjut.

“Saya selalu terdorong oleh senya fitur keselamatan dan peningkatan keselamatan yang kami miliki,” ujar Masi.

“Melihat insiden Carlos di FP2. Meski kelihatannya tidak terlalu serius, tapi dampaknya cukup besar.

“Baik itu halo, komponen, desain mobil, semuanya, selalu ada evolusi yang kami lakukan untuk meningkatkan keselamatan secara keseluruhan.”

Mekanik Ferrari membawa mobil Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Mekanik Ferrari membawa mobil Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes Bakal Unggul Jauh atas Red Bull di Sochi
Artikel berikutnya Perubahan Generasi Angin Segar untuk Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia