Finis P5 F1 GP Bahrain, Ketenangan Perez Buat Red Bull Terkesan
Sergio Perez menutup debut kompetitifnya membela Red Bull Racing dengan memuaskan. Pembalap Meksiko itu mampu menembus lima besar F1 GP Bahrain meski sempat bermasalah saat warm-up, Minggu (28/3/2021).
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Racing driver baru Red Bull Sergio Perez memulai Grand Prix (GP) Bahrain, balapan perdana Formula 1 (F1) 2021, dari grid 11 namun mampu mengakhirinya di posisi kelima.
Tentu saja itu membuat para petinggi Red Bull senang dengan pencapaian rekan setim Max Verstappen tersebut. Apalagi Perez sempat mengalami masalah sebelum balapan.
Mobil RB16B miliknya tiba-tiba tak dapat dijalankan saat sesi warm-up (pemanasan). Beruntung, Perez, dengan ketenangannya, mampu kembali menyalakan kendaraannya.
"Ketika sampai di tengah tikungan (Sirkuit Internasion Bahrain), semua (perangkat mobil) tiba-tiba mati. Saya hampir ingin keluar dari mobil," Perez mengungkapan kepada Ziggo Sports.
Namun ia ingat apa yang pernah dikatakan Jonathan Wheatley, manajer tim Red Bull, "Jadi, saya mencoba menghidupkan mobil lagi dan untungnya tak lama berhasil!"
Tepatnya tombol mana yang ditekannya sejauh ini belum terjawab. Yang pasti, Perez membuat keputusan sendiri sebab tak bisa berkomunikasi dengan krunya di paddock.
"Radionya mati, jadi kami tidak bisa memandunya untuk menyalakan kembali mesinnya. Dia yang melakukannya untuk kami," kata Paul Monaghan, kepala teknisi Red Bull.
Problem itu kemudian segera diselesaikan. Sekitar satu jam sebelum start, Red Bull sibuk mengganti baterai dan kontrol elektronik. Engineer Honda melihat ada anomali dalam data telemetri.
Masalah tersebut tak berarti power unit RB16B Perez habis. Mesinnya masih mungkin diselamatkan sama seperti Pierre Gasly (AlphaTauri) yang harus mengganti komponen saat sesi latihan.
"Sebelum race kami sudah mengalami kerusakan kelistrikan kecil yang harus ditangani. Tidak ada eror selama putaran berjalan. Mobil melaju dengan sempurna," ujar Monaghan.
"Tiba-tiba masalah muncul saat lap pemanasan dan sebagai tindakan antisipatif, kunci kontak dimatikan begitu saja. Ini seperti saat laptop ditutup. Jika ada yang tidak berfungsi, Anda mematikannya lalu menyalakannya kembali."
"Tindakan ini menghidupkan lagi kemudi, mesin berjalan dengan lancar dan dia bisa lanjut dan tiba di pit, menunggu sampai semua (pembalap lain) keluar, sesuai regulasi," Monaghan menambahkan.
Sang kepala teknisi memuji ketenangan Perez di tengah situasi yang sangat mungkin membuat seorang pembalap frustrasi. Hal tersebut terbukti sepanjang balapan.
"Dia tidak kehilangan motivasi dan berjuang keras di trek. Itu balapan yang sangat bagus dengan raihan poin penting. Untungnya, dia bisa menghadapinya dengan tenang," turut Monaghan.
Bagi Perez, menjalani race sebanyak 56 lap dengan mobil dan tim baru lebih penting daripada raihan 10 poin yang didapatnya di Bahrain.
Pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez, mengungguli Daniel Ricciardo dari McLaren pada balapan F1 GP Bahrain 2021.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
"Saya senang memiliki kilometer yang ideal. Gagal menembus Q3 membuat progres saya tertunda. Saya tidak dapat memaksimalkan kualifikasi. Namun dalam balapan, semua mulai klik," kata Perez.
Meski kecepatan balapnya belum mendekati level Max Verstappen, secara keseluruhan sangat bagus. Perez juga melihatnya sebagai catatan positif. Pada akhirnya, ia mampu melewati Daniel Ricciardo (McLaren, P7) dan Charles Leclerc (Ferrari, P6).
"Balapannya (Perez) sangat matang. Dia menunjukkan pengalamannya. Terlepas dari masalah pada pemanasan, dia tetap tenang dan mengejar lawan dengan luar biasa," puji Prinsipal Red Bull, Christian Horner.
"Penting baginya terus mendapatkan kilometer. Kecepatan dan manuvernya saat menyalip terlihat bagus. Ini sangat menggembirakan."
Performa impresif ini tentu akan meningkatkan kepercayaan diri Perez menghadapi putaran kedua F1, GP Emilia Romagna, di Sirkuit Imola, 18 April mendatang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments