Finis Tiga Besar Jadi Target Realistis Ferrari
Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, mengatakan posisi ketiga dalam klasemen konstruktor Formula 1 2021 jadi target realistis setelah mengalahkan McLaren di Grand Prix Turki.
Watch: Formula 1: Ferrari targetkan P3 di akhir musim
Ferrari berhasil memangkas jarak dengan McLaren usai finis di posisi yang lebih baik pada GP Turki. Saat ini, pabrikan Italia itu hanya tertinggal 7,5 poin dengan enam balapan tersisa.
Keunggulan yang didapatkan McLaren terjadi ketika mereka menempatkan pembalapnya di posisi 1-2 pada GP Italia di Monza. Mereka semakin memperlebar jarak menjadi 17,5 poin setelah GP Rusia.
Si Kuda Jingkrak selalu menegaskan bahwa sebagian besar fokus mereka adalah membangun mobil 2022, dengan menjadikan musim 2021 sebagai tahun transisi.
Tetapi, belakangan, target mulai dikoreksi lagi. Dorongan untuk mengalahkan McLaren kian besar dan jadi keinginan semua orang di dalam tim. Ini membantu mereka melakukan persiapan untuk menghadapi rival dengan berada di bawah tekanan.
“Ini tentu target yang sudah kami komunikasikan ke tim. Saya pikir semua orang akan setuju dengan itu. Rasanya sangat bagus untuk finis ketiga,” kata Binotto.
“Saya pikir bekerja dengan tujuan yang jelas pada akhir musim, penting bagi kami karena ini adalah cara untuk bekerja di bawah tekanan dan terlatih dengan itu. Jadi ya, tujuan kami adalah untuk mengakhiri musim ini di posisi ketiga.”
Charles Leclerc gagal finis di podium kedua karena kesalahan strategi di GP Turki, yang membuatnya berada di urutan keempat. Sedangkan rekan setimnya, Carlos Sainz, berjuang dari grid belakang dan berhasil mencetak poin dengan finis di posisi kedelapan.
Menghadapi balapan berikutnya di Austin, Leclerc dan Sainz sudah menggunakan mesin terbaru yang membuat mereka lebih percaya diri dalam menghadapi McLaren.
Tetapi, Carlos Sainz merasa sulit untuk mengatakan seberapa besar tenaga yang dihasilkan power unit baru, meski ia berharap itu bisa memberikan keuntungan kecil.
“Anda lihat di Turki, kami lebih cepat dibandingkan McLaren. Di Sochi, mereka lebih cepat daripada kami. Jadi, saya pikir ini masih belum pasti hingga akhir musim,” ujarnya.
“Apa yang bisa mesin ini berikan kepada kami, saya pikir ini memungkinkan kami lebih dekat dengan McLaren ketika kami berada di belakang mereka, dan menjauh saat ada di depan mereka.
“Ini yang kami cari sejak mendorong pengembangan mesin, dan kami berharap dapat memberi kami sedikit keunggulan untuk mencoba dan membuat pertarungan sedikit lebih rumit.
“Di Turki, kami memangkas 10 poin dari mereka, itu sangat besar dalam pertarungan perebutan posisi. Kami terus berjuang dan dalam enam balapan berikutnya, apa pun bisa terjadi.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments