Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Force india berencana ubah nama jadi ‘Force One’

Force India telah memulai langkah untuk berganti nama menjadi Force One, menyusul munculnya beberapa perusahaan Inggris Raya yang terdaftar dengan identitas dan nama yang sama.

Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Sergio Perez, Sahara Force India VJM10
Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India VJM10
Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India VJM10
Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H
Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10, Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13

Beberapa dokumen menjelaskan bahwa pada 31 Mei sampai 6 Juni ada beberapa perusahaan baru yang terdaftar dengan nama Force One Grand Prix, Force One Racing, Force One Team, Force One Technologies, Force One Hospitality, dan Force One Brand.

Semua perusahaan yang disebutkan di atas hanya memiliki satu direktur yang terdaftar, yaitu Dr Thiruvannamalai Laskshimi Kanthan. Seorang akuntan, konsultan keuangan, dan orang kepercayaan dari Dr Vijay Mallya.

Ia juga merupakan direktur dari Force India Team, dan tiga perusahaan lain yang berhubungan dengan tim tersebut.

Mallya berencana mengubah nama tim menjadi nama yang lebih umum untuk membuka kesempatan persponsoran. Hal tersebut dilakukan karena ia kesulitan mendapatkan sponsor dari India. Nama baru dalam tim juga dapat membuat penjualan saham tim lebih mudah.

Perusahan baru ini pada dasarnya dibuat untuk mengamankan nama yang nanti akan dipakai. Sebelum adanya penerimaan, perusahaan tersebut tidak akan menjadi sebuah tim. Perusahaan yang saat ini menggunakan nama Force India Formula One Team, dan memegang semua hak komersial – yang sebelumnya bernama Jordan, Midland, dan Spyker – akan mengganti nama menjadi Force One.

Permintaan untuk perubahan nama sasis akan dibuat untuk FIA, dan diterima oleh komisi F1. Sebelumnya, Bernie Ecclestone akan membuat sulit bagi tim untuk mengubah nama [sasis] tanpa alasan yang bagus, namun Force India percaya ini tidak akan menjadi masalah.

“Force India lahir di luar Vijay [Mallya] yang memiliki tim,” ujar COO Otmar Szanfauer.

“Harapannya adalah beberapa perusahaan India akan mensponsori kami. Ternyata ada beberapa, namun tidak banyak. Ia juga berharap India akan menggelar Grand Prix, yang akhirnya terjadi. Dengan Grand Prix dan beberapa sponsor kami, jadi masuk akal jika kami menamakan tim Force India.

“Setelah itu, kami kehilangan Grand Prix disana, para sponsor asal India sudah tidak tertarik untuk mensponsori kami. Saat ini, kami tidak mempunyai sponsor asal India, selain Kingfisher yang dimiliki Mallya.

“Jadi, cukup masuk akal untuk berganti dari nama 'India' untuk menarik sponsor secara lebih global, dan tidak membatasi diri kami sendiri dengan nama Force India.

“Untuk mengubah nama sasis, kami harus mendapatkan persetujuan dari beberapa pihak lainnya.  Bukan hanya itu, namun harus melalui komisi F1. Jika FIA, pemegang hak komersial, dan banyak tim berkata ‘ya’, lalu kami dapat mengubah nama [sasis].

“Saya pikir ada semangat kerjasama untuk hal ini. Kami memberikan suara untuk Brawn saat mereka mengubah nama menjadi Mercedes, dan kami berharap mereka melakukan hal yang sama.”

Szafnauer mengatakan perubahan [nama] harus tepat: “Anda tidak bisa mengganti nama setiap tahun, jadi kami harus memikirkan ini secara dalam dan filosofis. Dan memastikan jika kami melakukannya, maka ini adalah untuk jangka waktu yang lama. Salah satu alasan Bernie tidak suka perubahan nama terlalu sering karena sebuah tim akan mendapatkan identitas seiring berjalannya waktu, dan semua orang mengetahui itu [tim tersebut].

“Saat ini, kami telah menjadi Force India selama 10. Jika kami melakukan penggantian [nama], itu harus bertahan 10 atau 20 tahun, jadi semua orang mengetahui siapa kami.

“Jika kami memilih nama yang mempunyai hubungan dekat  dengan Force India, namun bukan Force India, akan menjadi lebih mudah ke depannya.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Grosjean "sangat kesal” dengan siaran radio tim F1
Artikel berikutnya Horner: Verstappen makin frustrasi saat melihat Ricciardo juara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia