Force India dan Sauber cabut gugatan atas F1

Esteban Ocon, Force India VJM10, leads Marcus Ericsson, Sauber C36

Foto oleh: LAT Images

Kedua tim tersebut mengajukan gugatan resmi kepada komisi pada September 2015, mereka menanggap divisi pembagian hadiah dan penyusunan peraturan tidak adil dan tidak sah.

Ferrari, Red Bull, Mercedes, McLaren dan Williams saat ini menerima pembayaran finansial yang lebih menguntukan dari F1, di samping dana merata yang diperoleh dari klasemen konstruktor.

Kasus ini ditangani oleh departemen yang baru dibuat oleh komisi pada April 2016, meski kasus terus berjalan, progresnya sangat lambat.

Sejak saat itu, F1 diambil alih oleh pemegang hak komersial baru, dari CVC menuju Liberty media pada 2017. Liberty pun mengarahkan fokusnya untuk membuat persaingan yang lebih seimbang.

Melalui rilis bersama, kedua tim mengkonfirmasikan mereka telah "memutuskan untuk mencabut gugatan yang diajukan kepada EU pada 2015 dengan subjek praktik anti-persaingan dalam olahraga Formula 1."

"Kami sangat didorong dengan dialog yang berlangsung setelah penunjukkan Chase Carey sebagai excecutive chairman dan CEO pemegang hak komersial Formula 1 dan tim manajemen barunya.

"Pendekatan mereka membawa kultur baru pada olahraga ini, dan menggambarkan keinginan untuk memperdebatkan isu-isu mendasar seperti pembagian uang hadiah, pengendalian anggaran, dan regulasi mesin.

"Kami didorong dan diyakinkan oleh pendekatan negosiasi yang dilakukan dengan baik dan adil yang dilakukan oleh manajemen baru Formula 1 kepada semua tim dan masalah mereka.

"Sementara kekhawatiran yang mengarah pada gugatan tersebut benar, kami yakin pendekatan baru ini memberi tingkat kepastian yang diperlukan agar masalah kami dilihat secara obyektif.

"Maka kami memilih untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi olahraga ini melalui dialog daripada ranah hukum.

"Kami ingin mendukung proses transformasi ini di Formula 1, maka kami memutuskan untuk membatalkan gugatan kami dengan segera."

6