Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Force India: Insiden Baku karena Ocon kurang pengalaman

Insiden yang dialami Esteban Ocon dan Sergio Perez di GP Azerbaijan lebih disebabkan oleh kurangnya pengalaman yang dimiliki pembalap asal Perancis tersebut di Formula 1, ketimbang tensi antara kedua pembalap.

Sergio Perez, Sahara Force India VJM10, Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10

Sergio Perez, Sahara Force India VJM10, Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10

Sutton Images

Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10
Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India VJM10
Esteban Ocon, Sahara Force India VJM10
Esteban Ocon, Sahara Force India F1
Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10

Ocon sempat dibuat frustasi di GP Kanada karena Perez tidak memberinya jalan saat mereka bertarung untuk posisi finis di podium. Pembalap asal Prancis tersebut dibuat semakin kesal saat rekan setimnya melakukan manuver bertahan yang agresif pada paruh akhir balapan.

Konflik mereka berlanjut di GP Azerbaijan, keduanya bertabrakan selepas restart Safety Car kedua. Kecelakaan tersebut merusak kedua mobil Force India, dan membuat peluang mereka untuk finis di posisi podium – atau bahkan meraih kemenangan – sirna.

COO Force India, Otmar Szafnauer, melihat tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang konflik antar kedua pembalapnya. Ia berpikir keadaan akan membaik seiring dengan pengalaman yang didapatkan Ocon.

Saat ditanyai Motorsport.com tentang alasan mengapa hubungan antara Ocon dan Perez menegang di GP Kanada dan GP Azerbaijan, Szafnauer mengatakan, “Saya tidak merasa kami mendapatkan masalah di Kanada, tidak ada yang salah dengan para pembalap kami.

“Namun untuk balapan di Baku, sudah jelas. Saya hanya berpikir [Esteban] Ocon memerlukan sedikit lebih banyak pengalaman. Ia masih muda, dia belum menjalani banyak balapan F1, dan setiap saat hal seperti ini terjadi, Anda belajar.

“Jadi ia hanya perlu belajar, sesederhana itu. [Nico] Hulkenberg [pembalap yang digantikan Ocon] telah menjalani sekitar 110 – 120 balapan, sedangkan Esteban kurang dari 20 balapan...”

Szafnauer percaya bahwa hubungan antara kedua pembalapnya berjalan dengan baik, dan membantah bahwa Perez menjadi lebih agresif karena ia menghadapi pembalap yang lebih muda.

“Perez melakukan hal yang sama seperti saat ia dipasangkan dengan Hulkenberg. Ia adalah pembalap yang baik, dan semakin [Esteban] Ocon menekannya, ia akan semakin meningkatkan performanya. Saya rasa ia akan semakin kuat.

Szafnauer menambahkan: “[Esteban] Ocon adalah pembalap yang sangat profesional, tidak sulit bekerja dengannya. Dan hubungan di antara mereka berdua cukup baik. Kami hanya harus memastikan mereka tidak bersenggolan satu sama lain lagi, sesederhana itu.

“Saya sendiri pernah membalap. Dan saya tahu ketika Anda berada di dalam mobil, hal seperti ini adalah lumrah. Anda tidak pernah ingin memberikan jalan [untuk pembalap lain], dan jika hal seperti ini terjadi, Anda memang bisa terpancing emosi,” tutup Szafnauer.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams: Perbandingan Stroll–Verstappen dapat diakhiri sekarang
Artikel berikutnya Analisis: Di Austria, F1 bisa cetak pole tercepat sejak 1990

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia