Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Force India: Peringkat tiga sudah di luar jangkauan

Wakil team principal Force india, Bob Fernley, mengakui target peringkat ketiga di klasemen konstruktor Formula 1 sudah berada di luar jangkauan.

Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10

Foto oleh: XPB Images

(L to R): Andrew Green, Sahara Force India F1 Team Technical Director; Sergio Perez, Sahara Force In
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10
Sergio Perez, Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10
Sergio Perez, Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10

Skuat yang berbasis di Silverstone itu meraih hasil terbaik mereka pada akhir musim 2016. Menempati peringkat keempat, Force India mengungguli tim-tim dengan dukungan finansial yang lebih baik seperti Wililams, McLaren, dan tim pabrikan Renault.

Dalam acara peluncuran mobil VJM10, bos tim, Vijay Mallya, menetapkan peringkat ketiga sebagai target untuk timnya di musim ini.

Namun, usai menjalani tes pramusim, Fernley yakin tim-tim papan atas seperti Mercedes, Ferrari, dan Red Bull, akan sulit dijangkau oleh mereka.

"Saya pikir tidak akan ada kejutan," ucap Fernley. "Tapi memang masih ada beberapa kejutan kecil, seperti Ferrari yang ternyata bisa langsung tampil lebih solid dari yang kami perkirakan.

"Penampilan baik oleh Ferrari juga kemungkinan bisa memberikan dampak positif untuk Haas. Renault juga telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dari kami perkirakan. Sementara McLaren tampil lebih buruk dari yang kami perkirakan.

"Tentu target utama kami adalah mengulang raihan peringkat keempat. Untuk meraih peringkat ketiga, kami butuh salah satu dari tiga tim teratas melakukan kesalahan – dan mereka belum melakukan kesalahan itu.

"Masih ada pertanyaan seputar masalah mesin – salah satunya dari Honda, dan saya pikir Renault juga punya beberapa masalah. Menyelesaikan balapan menjadi prioritas di awal musim."

Fernley memperkirakan jarak sebesar 1,5 detik antara timnya dengan mobil-mobil tim papan atas. Ia juga khawatir jarak itu semakin membesar begitu musim berjalan.

"Saya pikir jarak itu [1,5 detik] cukup masuk akal – bahkan bisa membesar begitu musim berjalan," ucapnya. "Itu karena memang tim-tim papan atas punya dana yang lebih banyak.

"Saya pikir tidak ada tim lain yang bisa menyamai mereka. McLaren mungkin menjadi pengecualian, tetapi tanpa unit mesin yang reliabel, mereka seperti tersesat."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes sebut Red Bull "berkhayal" soal pembakaran oli
Artikel berikutnya Analisis teknis: Solusi unik hadapi F1 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia