Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Formula 1 2021, Momen Pembalasan Ferrari

Mantan Direktur Teknis Scuderia Ferrari menyebut Tim Kuda Jingkrak memiliki sumber daya untuk membayar kegagalan musim lalu pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.

Maranello 1980, Mauro Forghieri, Gilles Villeneuve, Marco Piccinini, Jody Scheckter for the presentation of the Ferrari T5

Maranello 1980, Mauro Forghieri, Gilles Villeneuve, Marco Piccinini, Jody Scheckter for the presentation of the Ferrari T5

Ercole Colombo

Perancang sasis F1 Ferrari di era 1960-an dan 1970-an, Mauro Forghieri, selalu menunggu mobil baru Ferrari setiap menjelang dimulainya musim balap Formula 1.

Dalam wawancara dengan La Gazetta dello Sport menjelang diluncurkannya sasis terbaru Ferrari SF21, pria 86 tahun itu pun mengungkapkan harapan dan apa yang harus dilakukan para bos Cavallino.

Setelah mengalami hasil sangat buruk pada F1 2020, menurut Forghieri, Gestione Sportiva – nama lain Scuderia Ferrari yang merupakan divisi balap pabrikan mobil sport asal Italia itu – sudah sewajarnya bangkit pada musim ini.

“Biasanya ketika telah menerima gaji, Anda cenderung bereaksi. Dalam sejarah F1, tim-tim terbaik selalu mengalami tahun yang buruk dan mampu bangkit pada tahun berikutnya,” ujar Forghieri menjelang perkenalan Ferrari SF21, Rabu (10/3/2021).

“Ferrari pasti memiliki sumber daya berupa sarana dan orang untuk membayar kegagalan musim lalu. Saya tidak tahu apakah Ferrari memiliki orang yang mampu memerintah, memimpin.

“Hari ini sangat penting bagi Ferrari memiliki seseorang yang tahu bagaimana melakukan itu (memimpin). Ibaratnya, seorang yang tahu bagaimana memilih laki-laki dan menempatkan mereka di tempat yang tepat.”

Rabu (10/3/2021) malam, Ferrari melansir SF21 lewat laman resmi tim dan media sosial. Forghieri pun mengaku kondisi saat ini berbeda dengan masa dirinya menjadi bagian penting dari Ferrari.

Baca Juga:

“Dulu, direktur teknis biasa berdiri di dekat mobil saat perkenalan. Prinsipal maupun direktur teknis biasanya senang berbicara dengan wartawan untuk berbagi informasi,” kata Forghieri.

“Teater untuk perkenalan mobil biasanya (sirkuit) Fiorano karena setelah perkenalan kami langsung menjajal mobil di lintasan.”

Forghieri pun mengaku Ferrari akan tetap di dalam hatinya. Ia juga masih ingat betul saat mobil hasil desainnya, Ferrari 312 T berhasil merebut gelar juara dunia F1 1975 lewat Niki Lauda yang saat itu merupakan gelar pertamanya.

“Saya merasa, 312 T salah satu sasis terbaik yang pernah dibuat Ferrari untuk F1. Selain memiliki grip bagus, mesin yang diusungnya juga avant-garde pada masa itu,” ucapnya.

Musim ini, Ferrari akan mengandalkan Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr. Menurut Mauro Forghieri, sangat penting bagi sebuah tim untuk memiliki pembalap-pembalap cepat. Tanpa itu, menurut Forghieri, para teknisi akan sulit mendapatkan data untuk mendesain mobil.

“Pembalap F1 saat ini memiliki tanggung jawab lebih besar dibanding masa saya. Dulu, pembalap hanya harus cepat,” ucap Mauro Forghieri.

“Kini, mereka juga harus paham mesin dan aerodinamika. Mereka harus mampu membantu para desainer dan teknisi untun pengembangan mobil.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Red Bull Tanggapi Isu Porsche
Artikel berikutnya Ferrari Dukung Program Vaksin untuk Kru F1 di Bahrain

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia