Formula 1 2021 Musim Terberat Lewis Hamilton
Masih ada lima balapan tersisa di Formula 1 2021 tetapi Lewis Hamilton sudah menyebut musim ini sebagai yang terberat dari berbagai sisi.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Sejak mendominasi Formula 1 mulai musim 2014, Lewis Hamilton praktis hanya sekali mendapatkan perlawanan sengit. Tepatnya saat ia kalah dalam persaingan merebut gelar F1 2016 dari rekan setimnya di Mercedes-AMG Petronas F1 saat itu, Nico Rosberg.
Setelah itu, Hamilton bisa dibilang tidak mendapatkan perlawanan berarti. Baik Sebastian Vettel pada 2017 dan 2018 yang saat itu membela Scuderia Ferrari maupun rekan setim Hamilton sendiri, Valtteri Bottas, pada 2019 dan 2020. Keduanya sama-sama harus puas finis sebagai runner-up.
Kendati begitu, musim ini semuanya berubah drastis bagi Hamilton. Red Bull Racing Honda berhasil membuat Max Verstappen menjadi rival sangat berat bagi pembalap Inggris tersebut.
Dari 17 balapan yang sudah dilangsungkan musim ini, Verstappen sudah delapan kali menang berbanding lima koleksi Hamilton. Untuk total podium, Hamiton hanya kalah satu dari Verstappen yang sudah mengumpulkan 13.
Dari jumlah start terdepan alias pole position, Hamilton juga kalah jauh dari pembalap muda Belanda itu, tiga berbanding sembilan. Dominasi Verstappen musim ini semakin jelas dari total lap memimpin, 504 (tertinggi musim ini), yang jauh di atas Hamilton, 154.
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, berduel dengan Lewis Hamilton, Mercedes W12, beberapa saat setelah start F1 GP Amerika Serikat, 24 Oktober 2021 lalu.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Kini, menjelang lima balapan tersisa, Hamilton berada di peringkat kedua klasemen dan tertinggal 12 poin dari Verstappen. Pada lomba terakhir di Grand Prix Amerika Serikat, lebih sepekan lalu, Hamilton finis P2 di belakang Verstappen (foto utama).
“Saya sudah perkirakan musim ini akan seperti naik roller coaster, naik-turun dengan cepat. Ini tahun terberat bagi saya dalam berbagai level. Tetapi, banyak hal positif dan saya menikmatinya meskipun berat,” kata Hamilton seperti dikutip Sky Sports.
Hamilton menyebut, dalam beberapa balapan ia seharusnya bisa lebih baik. Namun sebaliknya, ia justru kehilangan beberapa poin. Hamilton mengakui musim ini tidaklah sempurna tetapi ia mengaku banyak belajar dari situasi ini.
“Saya yakin kondisi ini terjadi karena satu alasan. Kami banyak belajar dan mengambil banyak pengalaman baik dari kemenangan maupun kekalahan. Saya menikmati posisi di tim saat ini, khususnya soal yang kami lakukan di luar trek,” kata Hamilton.
“Saya selalu bangga terhadap tim dan dengan apa yang sudah kami rebut di lintasan. Di dalam tim, kami bekerja bersama dalam keberagaman dan itu mampu menciptakan efek yang bagus untuk industri ini. Sebuah kebanggaan bisa menjadi bagian di dalamnya.”
Bulan lalu, Lewis Hamilton menyebut bila Verstappen yang justru akan mengalami tekanan dalam upaya merebut gelar juara dunia pertamanya. Meskipun, belakangan Verstappen membantah komentar Hamilton.
Menurut juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) itu, persiapan Verstappen musim ini jauh lebih baik dibanding saat dirinya berusaha merebut gelar pertamanya.
“Tetapi saya tidak terpengaruh dengan apa yang sudah ia lakukan. Bila saya mampu melakukan pekerjaan terbaik, berarti saya tidak memiiki masalah. Ini pendekatan yang saya lakukan saat ini,” kata peraih 100 kemenangan dalam 283 Grand Prix tersebut.
“Gelar pertama? Sungguh sulit. Perjalanannya mengerikan. Tahun ini menjadi musim keenam bagi Verstappen. Sedangkan 2008 lalu baru musim kedua saya,” ucap Hamilton.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments