Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Formula 1 Bakal Ditinggalkan Dua Petingginya

Managing Director Motorsports, Ross Brawn, dan Chief Technical Officer, Pat Symonds, akan melepaskan jabatan mereka di Formula One Management (FOM) pada tahun depan.

Ross Brawn, Managing Director of Motorsports, Formula One Management

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Berita mundurnya Brawn serta Symonds dimuat dalam dokumen yang dikeluarkan dirilis oleh Formula 1 sebagai pembaruan tentang perkembangan masa depan organisasi.

Usai meninggalkan Mercedes akhir 2013, Brawn menikmati periode relaksasi dan refleksi, sebelum kembali ke pekerjaannya saat ini pada Januari 2017 - tak lama setelah pengambilalihan F1 oleh Liberty Media.

Tugasnya pada dasarnya adalah untuk mengawasi perubahan pada regulasi teknis dan olahraga. Meliputi pula hal-hal baru yang diterapkan dalam kejuaraan, seperti Sprint Race.

Belum jelas apakah Brawn akan menjabat peran kehormatan atau konsultasi dengan organisasi F1, atau siapa yang mungkin menggantikannya sebagai Managing Director Motorsports.

Maret 2017 lalu, Brawn menunjuk Symonds untuk mengepalai departemen teknis baru F1 dan fokus pada regulasi masa depan, yang seharusnya diperkenalkan tahun ini tetapi ditunda hingga 2022.

Dengan ditandatanganinya peraturan power unit 2026 yang akan segera disahkan, Symonds telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Pat Symonds, Chief Technical Officer Formula 1

Pat Symonds, Chief Technical Officer Formula 1

Foto oleh: Paul Foster

Anggota tim teknis F1 yang sebelumnya bekerja di bawah Symonds akan dipindahkan ke FIA. Langkah ini sebagian didorong oleh persyaratan UE untuk memisahkan proses pembuatan aturan dari organisasi promosi.

Meski tidak ada indikasi ketidakpatuhan, perubahan akan memastikan bahwa pemisahan tanggung jawab menjadi lebih jelas.

Namun, beberapa tim telah menyatakan keprihatinan tentang keterlibatan Formula 1 baru-baru ini dalam menyusun regulasi, yang mana merupakan tanggung jawab FIA.

Symonds membentuk tim yang terdiri dari sekitar 15 engineer, sebagian besar mantan karyawan senior F1. Mereka telah terlibat dalam penelitian di berbagai bidang, dari aerodinamika hingga bahan bakar baru, sementara aturan sedang dikembangkan.

Baca Juga:

Dapat dipahami bahwa sebagian besar orang di dalam tim itu, termasuk kepala aerodinamika Jason Sommerville, selanjutnya akan menjadi karyawan FIA.

Mereka akan bekerja di bawah Head of Single Seater (F1, F2, F3, F4) Technical Matters, Nikolas Tombazis.

Sementara itu, Craig Wilson selaku Head of Vehicle Performance, yang telah memainkan peran kunci dalam membantu merancang sirkuit baru dan paket teknis mobil, akan tetap di F1.

Terlepas dari perubahan manajemen, sebagian besar dari mereka yang beralih ke peran FIA masih bakal menempati markas F1 di pusat kota London. Namun, beberapa mungkin dikerahkan ke Jenewa dan Paris.

Sebagai bagian dari perombakan yang lebih luas, beberapa departemen F1 yang sebelumnya berada di markas besar London pindah ke markas organisasi lainnya di Biggin Hill di Kent.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Verstappen Ikuti Tes Ban F1 2022, Lewis Hamilton Absen
Artikel berikutnya Raih Overtake Award F1 2021, Sebastian Vettel Tidak Puas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia