Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Formula 1 Monitor Situasi GP Turki

F1 lebih memilih pendekatan menunggu dan melihat perkembangan Grand Prix Turki, jelang kunjungan pembalap dan tim pada bulan depan.

Circuit decoration

Circuit decoration

Daniel Kalisz / Motorsport Images

Pembatasan perjalanan dan karantina di Kanada menyebabkan balapan di Sirkuit Gilles Villeneuve digantikan oleh GP Turki, dijadwalkan berlangsung 11-13 Juni.

Namun, larangan perjalanan bagi mereka yang memasuki Inggris telah menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan event tersebut.

Apalagi kini, Pemerintah Inggris mewajibkan karantina selama 10 hari bagi pendatang yang akan memasuki negara mereka.

Sedangkan warga negara asing tidak diizinkan memasuki Inggris sama sekali, jika datang dari negara yang masuk daftar merah.

Adapun sekarang, Turki masuk daftar merah larangan perjalanan, dengan semua penerbangan langsung dari Inggris ke dan dari Turki dibatalkan.

“Saya kira Anda hanya perlu menunggu sekarang, dan kami memiliki banyak kepercayaan dan keyakinan bahwa Formula 1 akan mengadakan diskusi yang tepat,” ucap Team Principal McLaren, Andreas Seidl, mengutip Speedcafe.

“Kami harus menunggu pembaruan dari Formula 1 (tentang) apa yang terjadi di sana.”

Baca Juga:

Masalah ini sebenarnya dapat dihindarkan dengan menukar tanggal penyelenggaraan antara GP Turki dan Azerbaijan.

Alternatifnya adalah meminta staf yang berbasis di Inggris untuk tetap berada di jalan dari awal Juni hingga setelah GP Austria.

“Segalanya mungkin, tetapi ada batasan tentang apa yang dapat Anda minta agar dilakukan oran-orang,” kata bos Haas, Gunther Steiner.

“Kami harus menghormati, karena anggota tim tidak akan pulang selama enam minggu. Menurut saya, itu tidak adil.

“Maksud saya bekerja itu baik, namun pada tahap tertentu, bukan berarti jadwal lainnya mudah.

“Tahun lalu itu sudah sulit dan tahun ini, di akhir tahun, akan sulit jika kami menggelar semua balapan, yang semoga bisa kami jalani.

"Kami tidak perlu berlebihan dan saya kira itu bukan pilihan, bahwa kami terus berjalan selama dua bulan ke depan dan kemudian kami pulang.”

Sirkuit Istanbul Park, Turki

Sirkuit Istanbul Park, Turki

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes Tunjukkan Kelemahan Utama Red Bull
Artikel berikutnya Leclerc Ungkap Perbedaan Suasana Ferrari sejak Kepergian Vettel

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia