Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Formula 1 Tolak Padatkan Balapan Jadi Dua Hari

Formula 1 menepis ide memadatkan balapan menjadi hanya dua hari pada akhir pekan.

Stefano Domenicali, Chairman, Formula 1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Beberapa waktu lalu, muncul lagi proposal untuk mengganti sesi latihan dan balapan antara Jumat hingga Minggu, menjadi dua hari.

Gagasan tersebut timbul setelah promotor GP Emilia Romagna 2020 sukses menyelenggarakan latihan hingga balapan dalam dua hari saja. Publik penasaran apakah percobaan tersebut akan dipermanenkan ke depannya.

CEO F1, Stefano Domenicali, menolak mentah-mentah ide itu karena merugikan dari sisi pemasukan. Promotor memilih balapan tiga hari karena bisa memaksimalkan penjualan tiket.

“Semua penyelenggara ingin memberikan pengalaman penuh bagi orang-orang, jadi kami perlu menghormati itu,” ujarnya kepada F1.com.

Musim lalu, GP Eifel di Nurburgring juga terpaksa dilangsungkan selama dua hari akibat cuaca buruk pada Jumat.

Juara dunia F1 tujuh musim, Lewis Hamilton memiliki dua pertimbangan yang bertolak belakang. Ia lebih suka lomba dua hari di akhir pekan agar dampak polusi tidak terlalu parah. Namun, di sisi lain, bagi pembalap dan tim sangat sulit mempersiapkan balapan dalam waktu sangat singkat.

Baca Juga:

“Akan berkurang 22 hari di mana 20 mobil mengebom lintasan dan menumbulkan polusi udara, planet, jadi itu sangat positif,” pembalap Inggris itu mengungkapkan.

“Menurut saya, itu mempersulit kami. Normalnya, Anda memiliki dua sesi pada Jumat. Anda punya waktu membuat banyak perubahan setelan dan jika Anda ada di belakang, masih ada waktu untuk mengejar.

“Jika dimulai Sabtu, Anda tak punya waktu. Anda punya satu sesi untuk menguasainya dan set-up antara latihan dan kualifikasi. Itu membuat sangat berat.”

Dalam video di mana Domenicali tinggal menjawab ya dan tidak, eks petinggi Ferrari itu mengiyakan tentang kemungkinan tuan rumah baru di Arfika dalam lima tahun ke depan. Opsi balapan kedua di Amerika Serikat dalam jangka waktu tiga tahun juga dibenarkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Punya Direktur Teknik, Russell Dorong Williams Fokus ke Prestasi
Artikel berikutnya Renault Tolak Jadi Pemasok Mesin Tim F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia