Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Foto: Rem Cakram yang Bikin Charles Leclerc Crash di Monako

Pemuncak klasemen sementara F1 2022, Charles Leclerc, menjadi berita utama ketika mengalami kecelakaan saat mengemudikan Ferrari 312B3 dalam event Monaco Historic Grand Prix.

Dettaglio della Ferrari 312 B3 con Leclerc alla guida

Leclerc berkesempatan melakukan demo run dengan mobil yang pernah dikendarai oleh mendiang Niki Lauda pada 1974. Namun, sang pembalap Ferrari melintir dan kemudian menabrak pembatas di tikungan Rascasse.

Beruntung bisa keluar dari Ferrari 312B3 tanpa cedera serius, Leclerc akhirnya harus berhenti di lurusan, setelah asap mengepul dari bagian belakang mobilnya.

Berbicara setelah insiden itu, Leclerc menjelaskan bahwa crash di Monaco Historic Grand Prix bukan karena kesalahannya, melainkan akibat dari sesuatu yang tidak beres dengan mobil.

“Saya kehilangan rem. Saya kehilangan rem! Saya mengerem, pedalnya keras, dan jatuh ke lantai (mobil),” tuturnya.

“Saya beruntung masih bisa mengerem saat itu, karena jika terjadi di tempat lain, itu buruk… (dan) masalahnya saya takut. Saya biasanya tiba di tikungan secara normal.”

Detail dari rem cakram Ferrari 312B3 yang rusak dan menyebabkan Charles Leclerc kecelakaan di Monaco Historic Grand Prix 2022

Detail dari rem cakram Ferrari 312B3 yang rusak dan menyebabkan Charles Leclerc kecelakaan di Monaco Historic Grand Prix 2022

Jika melihat foto rem cakram yang secara eksklusif diperoleh Motorsport.com, insiden kecelakaan Leclerc tampaknya disebabkan oleh kegagalan total rem kiri depan Ferrari 312B3.

Gambar yang diambil sesaat sebelum Leclerc melintir itu, menunjukkan rem cakram pecah di lantai mobil setelah lepas dari kaliper kiri depan.

Tanpa daya henti di sudut kiri depan mobil, rem akan mencengkram sepenuhnya di sisi kanan, membuat Leclerc tidak berdaya karena mobil akan langsung tersentak ke kanan.

Baca Juga:

High-airbox dari Ferrari 312B3 yang dikemudikan Leclerc di Monako dimiliki oleh Methuselah Racing, yang berbasis di Cologne, Jerman serta dipimpin oleh Mario Linke.

Lauda berlomba dengan 312B3 selama tahun pertamanya bersama Ferrari pada 1974. Dia finis kedua di GP Argentina, dan meraih kemenangan perdananya di Spanyol, dilanjutkan menang di Belanda.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA Abaikan GPDA soal Barrier Usai Kecelakaan 51G di Miami
Artikel berikutnya Tak Sepenuhnya Tinggalkan F1, Honda Sponsor Utama GP Jepang

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia