Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Franz Tost Berharap Ada Pabrikan Mesin Baru di F1

Prinsipal AlphaTauri, Franz Tost, menyarankan agar pabrikan mesin independen ikut tender mesin baru yang akan digunakan F1 2025.

Fans admire a Honda F1 power unit

Fans admire a Honda F1 power unit

Andy Hone / Motorsport Images

Formula 1 memperbarui regulasi terkait power unit baru yang berlaku mulai musim 2025. Perubahan terakhir terjadi pada 2014, di mana tim-tim diwajibkan menggunakan mesin turbo V6 dengan dua komponen hibrida.

Mercedes jadi penguasa kompetisi jet darat sejak tipe power unit itu diperkenalkan ke publik. Kepiawaian mereka membuat mesin berdampak pada rival-rivalnya yang kerap pesimistis di awal musim.

Selain itu, biaya pengembangan mesin yang mahal membuat tak ada pabrikan di luar Renault, Ferrari, Mercedes dan Honda yang mau jadi pemasok.

Dengan spesifikasi baru yang ditetapkan di F1, mungkin saja terbuka peluang bagi produsen mesin lain untuk berpartisipasi. Hal itu yang diinginkan Tost.

“Kami perlu lebih banyak pabrikan. Mesin baru harus bisa diatur dari sisi keuangan dan regulasi mesti lebih presisi dalam mendefinisikan anggaran,” tuturnya kepada Auto, Motor und Sport.

“Regulasi seharusnya memungkinkan Cosworth atau Mario Illien untuk membangun mesin. Sekali pintu terbuka untuk pabrikan baru, kami tidak akan berada dalam situasi di mana kami berada hari ini.

“Untuk menjaga biaya tetap rendah, penggunaan material mesti dibatasi. Mesin seharusnya tahan lama sehingga para produsen tak harus membangun banyak mesin. Ini juga mengurangi jumlah pengujian di bangku tes.”

Baca Juga:

Terkait dengan kualitas mesin yang dipakai sekarang dan komponen apa yang kurang memuaskan baginya, Tost punya jawaban tersendiri.

“Saya akan melekat pada mesin turbo V6, tapi saya akan mencoret MGU-H,” ujarnya “Komponen hibrida kedua MGU-K yang digunakan sekarang mungkin akan dipertahankan.”

“Kami perlu sistem pemulihan energi. Selain itu, fokus pada penggunaan bahan bakar yang netral untuk iklim. Ini akan memungkinkan kita untuk memenuhi persyaratan emisi dan kami akan lebih bersiap untuk masa depan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sainz Tolak Bahas Insiden dalam Tes Ban Pirelli di Jerez
Artikel berikutnya Perez Bertekad Jegal Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia