Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Prinsipal AlphaTauri Lebih Jagokan Schumacher daripada Mazepin

Prinsipal AlphaTauri, Franz Tost, ikut ambil bagian dalam perdebatan siapa yang lebih baik antara Mick Schumacher dengan Nikita Mazepin.

Mick Schumacher, Haas F1, and the Haas F1 team on the pit wall

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Haas F1 memang sukses mencuri perhatian banyak orang jelang gelaran Formula 1 2021. Mereka memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Romain Grosjean dan Kevin Magnussen.

Untuk menggantikan dua pembalap berpengalaman itu, Haas justru mendatangkan pembalap rookie, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin.

Schumacher dan Mazepin sempat bersaing dalam perebutan gelar juara Formula 2 musim 2020. Schumacher pun sukses menyabet gelar juara di ronde terakhir.

Baca Juga:

Persaingan kedua pembalap ini pun berlanjut ke ranah Formula 1, walaupun mereka sudah menjadi rekan satu tim.

Kali ini, ada Prinsipal Tim AlphaTauri Franz Tost yang memberikan pendapatnya terhadap duo rookie tersebut.

Tost, yang juga akan membimbing pembalap rookie, Yuki Tsunoda, menjagokan Mick Schumacher di Haas. Ia menilai anak dari legenda F1, Michael Schumacher, tersebut memiliki mentalitas seorang juara.

"Mick bukanlah pembalap yang langsung mengambil risiko saat naik ke mobil baru. Dia akan mengambil langkah demi langkah untuk berkembang, kemudian menyerang rivalnya di saat yang tepat," ujar Tost.

"Dia adalah seorang pembalap yang peka terhadap segala hal serta ingin terus belajar. Banyak pembalap yang lebih cepat, tapi yang paling penting adalah wawasan mengenai kondisi dan situasi saat balapan. Saya yakin dia akan sukses di F1," tambahnya.

Nikita Mazepin saat memperkuat Tim Hitech Grand Prix di Formula 2 2020 lalu.

Nikita Mazepin saat memperkuat Tim Hitech Grand Prix di Formula 2 2020 lalu.

Foto oleh: Formula Motorsport Ltd

Sementara itu, mengenai Mazepin, prinsipal asal Austria itu berharap pembalap asal Rusia tersebut bisa belajar dari kesalahan yang dilakukannya, baik itu di dalam maupun luar lintasan.

"Saya mungkin akan mengatakan banyak hal brutal mengenai dia (Mazepin). Anda tidak bisa merubah seekor sapi menjadi harimau. Pada akhirnya, semuanya tergantung seberapa cerdik seorang pembalap saat berada di kokpit," ucapnya.

"Sepengalaman saya di bidang balapan, mereka yang pintar dan tahu apa yang mereka lakukan, bisa meraih sukses. Saya berharap dia bisa belajar banyak dari kesalahannya," Tost mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams F1 Beri Bocoran Tipis FW43B
Artikel berikutnya Verstappen Coba Mobil Baru Pekan Depan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia