Kegagalan di McLaren Bekal Sukses Honda dengan Red Bull Racing
Jajaran direktur Honda menegaskan, bahwa kegagalan pihaknya saat kerja sama dengan McLaren menjadi bekal penting dalam meraih sukses bersama Red Bull Racing.
Steven Tee / Motorsport Images
Pada tahun terakhirnya di Formula 1, Honda sukses mengantarkan pembalap Red Bul Racing, Max Verstappen, menjadi juara dunia. Pabrikan berlogo sayap tunggal itu juga membantu tim sebagai pesaing utama gelar juara konstruktor dalam beberapa musim terakhir.
Gelar juara yang diraih Verstappen merupakan titel pertama bagi Honda sejak 20 tahun. Terakhir kali pembalap F1 menjadi juara dengan bantuan mesin Honda adalah Ayrton Senna, yang saat itu merupakan pembalap McLaren musim 1991.
Honda sebelumnya sempat hengkang dari balap jet darat, sampai pada akhirnya kembali pada 2015. Sayangnya, kala itu, mereka tidak bisa mengulang kesuksesan yang diraih di masa lampau.
Selama tiga musim, Honda dan McLaren kesulitan bersaing dengan tim papan tengah. Fernando Alonso bahkan sampai menyebut mesin Honda setara dengan mesin GP2, karena terlalu lambat.
Kerja sama McLaren dengan Honda pun berakhir pada 2017, saat tim bermarkas di Woking, Inggris itu memutuskan untuk mengganti mesin mereka dengan Renault.
Red Bull Racing kemudian mmenggandeng Honda untuk bekerja sama mulai 2019. Keputusan usai melihat performa impresif AlphaTauri yang lebih berkolaborasi pada 2018.
Melihat hal itu, General Director Honda F1, Masashi Yamamoto, mengungkapkan bahwa kesulitan yangdihadapi saat bekerja sama dengan McLaren menjadi pembelajaran dan bekal berharga. Itu sebabnya mereka bisa juara bersama Verstappen serta Red Bull Racing.
"Seluruh fondasi yang kami miliki, yang membantu kami menjadi penantang serius gelar juara musim ini, sudah kami bangun sejak kami masih bekerja sama dengan McLaren," ujarnya.
"Sangat disayangkan kami tidak bisa sukses bersama mereka, karena kami menghormati mereka dan sebaliknya. Kami belajar banyak dari hubungan kerja sama itu, sehingga membuat proses pengembangan di Red Bull begitu cepat."
Setelah Honda memutuskan hengkang dari Formula 1, Red Bull Racing mulai mengembangkan mesinnya sendiri yang dinamai Red Bull Powertrains. Mesin tersebut terinspirasi dari power unit Honda yang mereka gunakan tahun ini.
Yamamoto mengatakan pihaknya memang masih terlibat dalam proyek tersebut. Mereka ingin memastikan bahwa kesuksesan 2021 tidak hanya terjadi sekali saja.
"Penting bagi Red Bull untuk kembali memperebutkan gelar juara tahun depan. Itu juga penting bagi penggemar dan tim. Oleh karena itu, Honda akan sangat senang jika bisa membantu. Kami akan fokus ke sana," tuturnya.
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Photo by: Andrew Hone / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments