Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kegagalan di McLaren Bekal Sukses Honda dengan Red Bull Racing

Jajaran direktur Honda menegaskan, bahwa kegagalan pihaknya saat kerja sama dengan McLaren menjadi bekal penting dalam meraih sukses bersama Red Bull Racing.

2021 drivers champion Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrates in Parc Ferme with his team, including Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing and Masashi Yamamoto, General Manager, Honda Motorsport

2021 drivers champion Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrates in Parc Ferme with his team, including Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing and Masashi Yamamoto, General Manager, Honda Motorsport

Steven Tee / Motorsport Images

Pada tahun terakhirnya di Formula 1, Honda sukses mengantarkan pembalap Red Bul Racing, Max Verstappen, menjadi juara dunia. Pabrikan berlogo sayap tunggal itu juga membantu tim sebagai pesaing utama gelar juara konstruktor dalam beberapa musim terakhir.

Gelar juara yang diraih Verstappen merupakan titel pertama bagi Honda sejak 20 tahun. Terakhir kali pembalap F1 menjadi juara dengan bantuan mesin Honda adalah Ayrton Senna, yang saat itu merupakan pembalap McLaren musim 1991.

Honda sebelumnya sempat hengkang dari balap jet darat, sampai pada akhirnya kembali pada 2015. Sayangnya, kala itu, mereka tidak bisa mengulang kesuksesan yang diraih di masa lampau.

Baca Juga:

Selama tiga musim, Honda dan McLaren kesulitan bersaing dengan tim papan tengah. Fernando Alonso bahkan sampai menyebut mesin Honda setara dengan mesin GP2, karena terlalu lambat.

Kerja sama McLaren dengan Honda pun berakhir pada 2017, saat tim bermarkas di Woking, Inggris itu memutuskan untuk mengganti mesin mereka dengan Renault.

Red Bull Racing kemudian mmenggandeng Honda untuk bekerja sama mulai 2019. Keputusan usai melihat performa impresif AlphaTauri yang lebih berkolaborasi pada 2018. 

Melihat hal itu, General Director Honda F1, Masashi Yamamoto, mengungkapkan bahwa kesulitan yangdihadapi saat bekerja sama dengan McLaren menjadi pembelajaran dan bekal berharga. Itu sebabnya mereka bisa juara bersama Verstappen serta Red Bull Racing.

"Seluruh fondasi yang kami miliki, yang membantu kami menjadi penantang serius gelar juara musim ini, sudah kami bangun sejak kami masih bekerja sama dengan McLaren," ujarnya.

"Sangat disayangkan kami tidak bisa sukses bersama mereka, karena kami menghormati mereka dan sebaliknya. Kami belajar banyak dari hubungan kerja sama itu, sehingga membuat proses pengembangan di Red Bull begitu cepat."

Setelah Honda memutuskan hengkang dari Formula 1, Red Bull Racing mulai mengembangkan mesinnya sendiri yang dinamai Red Bull Powertrains. Mesin tersebut terinspirasi dari power unit Honda yang mereka gunakan tahun ini.

Yamamoto mengatakan pihaknya memang masih terlibat dalam proyek tersebut. Mereka ingin memastikan bahwa kesuksesan 2021 tidak hanya terjadi sekali saja.

"Penting bagi Red Bull untuk kembali memperebutkan gelar juara tahun depan. Itu juga penting bagi penggemar dan tim. Oleh karena itu, Honda akan sangat senang jika bisa membantu. Kami akan fokus ke sana," tuturnya.

Fernando Alonso, McLaren MCL32

Fernando Alonso, McLaren MCL32

Photo by: Andrew Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Verstappen dan Hamilton Sama-sama Pantas Juara Dunia
Artikel berikutnya Jenson Button Tak Bisa Membayangkan Lewis Hamilton Pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia