
Analisis teknis Giorgio Piola
Galeri: Tampilan Pengembangan Teknis Mobil F1 2022
Parade mobil terbaru Formula 1 2022 tersaji di Sirkuit Barcelona de Catalunya, 23-25 Februari. Banyak tim-tim yang menghadirkan kejutan dalam desain. Berikut foto-foto dari sisi trek yang merupakan hak cipta dari Giorgio Piola dan Sutton Images.


Detail sayap depan Williams FW44
Foto oleh: Giorgio Piola
Penampakan bagian bawah sayap depan Williams FW44 yang lebih sederhana daripada sebelumnya. Tim-tim tidak bisa menggunakan strake atau flap geometri yang terlalu rumit. Terdapat kamera yang dipasang ke pod kamera FOM.

Detail lantai AlphaTauri AT03
Foto oleh: Giorgio Piola
AlphaTauri AT03 punya potongan lantai di tengah-tengah, di mana seksi flap dipasang di atas lantai sebagai penggantinya.

Detail sisi Alpine A522
Foto oleh: Giorgio Piola
Penampilan dari samping Alpine A52, perhatikan strake lantai yang menonjol keluar dari sudut depan lantai dan potongan serta sektor bagian bergelung setelahnya.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03, dengan cat yang menggambarkan aero
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
AlphaTauri AT03 dengan cat hijau flow-vis untuk menggambarkan udara yang mengalir ke bawah mobil.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Red Bull juga mengaplikasikan cat, meski penggunaan flow-vis tidak terlalu liberal dan sedikit lebih terlokalisasi.

Fernando Alonso, Alpine A522
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Alpine mungkin berpikir kalau menggunakan cat warna biru tidak akan terdeteksi karena mirip dengan livery. Terlihat flow-vis dioleskan di belakang mobil ketika Fernando Alonso menginjak kerikil.

Cat Flow-vis di mobil Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Mendekati akhir hari pertama, Red Bull mengoleskan lebih banyak cat pada RB18, targetnya lebih banyak daripada lawan untuk mengetahui struktur aliran secara spesifik.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Photo by: Giorgio Piola
Red Bull juga mengubah panel di sidepod RB18 dan penutup mesin selama sesi sore dengan panel insang pendingin.

Lewis Hamilton, Mercedes W13
Photo by: Carl Bingham / Motorsport Images
Mercedes mengganti panel di samping kokpit dengan menggabungkan beberapa insang pendingin.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Flo-viz di bagian ujung lantai dan tunnel strake di bawah lantai Ferrari F1-75.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Bagian belakang Red Bull RB18 yang tidak hanya menunjukkan diffuser, winglet saluran rem belakang dan desain sayap balok yang ditumpuk secara unik. Itu juga memperlihatkan outlet pendingin bagian atas.

Lando Norris, McLaren MCL36
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Perbandingan outlet pendingin McLaren MCL36 tampak sedikit lebih lebar.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Ferrari F1-75 punya outlet belakang lebih kecil tapi ini karena insang pendingin yang ditekan ke permukaan atas sidepod.

Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Dibandingkan dengan outlet pendingin belakang Aston Martin AMR22 yang lebih kecil tapi juga punya insang pendingin di atas sidepod untuk membantu menolak panas yang dihasilkan di dalamnya.

Fernando Alonso, Alpine A522
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Alpine punya outlet pendingin belakang yang dipasang lebih rendah tapi juga dilengkapi dengan bagian cutaway dan kisi-kisi di tulang punggun penutup mesin. Itu berjalan dengan tata letak insang pendingin asimetris pada titik ini, dengan bukaan mobil sisi kiri, sedangkan bagian kanan tertutup.

Detail sidepod Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Giorgio Piola
Sidepod Red Bull RB18 menunjukkan pengaturan ujung depan yang dipindahkan, dengan bibir bawah dipasang jauh ke depan untuk meningkatkan ukuran inlet secara artifisial, Itu juga berfungsi untuk pengkondisi aliras pada undercut sidepod. Perhatikan ada desain rumah cermin multielemen.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Pengaturan tiga fin di ujung sidepod AlphaTauri AT03.

Nicholas Latifi, Williams FW44
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
Williams FW44 dengan sensor laser tinggi kendara yang dipasang di sisi lantai untuk melacak gestur lantai dibanding dengan lintasan.

Detail lantai Aston Martin AMR22
Foto oleh: Giorgio Piola
Aston Martin AMR22 juga dibekali sensor laser tinggi kendara di ujung lantai.

Sayap depan mobil Fernando Alonso, Alpine A522
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Tepi atas sayap depan Alpine A522 berbeda dari kompetitornya, dengan sebuah lekukan di permukaan.

Sayap belakang mobil Fernando Alonso, Alpine A522
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Tampilan sayap belakang Alpine A522 dengan ujung bidang utama relatif datar, alih-alih berbentuk sendok seperti yang terlihat di tempat lain. Perhatikan pilar pemasangan sayap belakang yang terhubung secara langsung dengan pod actuator DRS, bukan ke mainplane, yang seharusnya memberikan dorongan kecil, secara aerodinamis, karena ada aliran yang lebih bersih ke bagian bawah sayap.

Sayap belakang mobil Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Sayap Red Bull juga dilengkapi pilar pemasangan tunggal yang terhubungan pod actuator DRS, bukannya tepi depan mainplane.

Sayap belakang Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Ini pod actuator DRS yang dirakit dari belakang Red Bull RB18, yang tampak berbeda dengan pendahulunya.

Hidung Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Pengamatan sangat dekat lubang pendingin pengemudi di ujung hidung Red Bull RB18, yang tampaknya menjadi bagian dari panel yang dapat diganti sehingga bisa saja berjalan tanpa lubang jika perlu.

Sayap depan mobil Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Ujung depan mainplane melengkung dan mengekspos bagian bawah hidung AlphaTauri AT03.

Sayap depan mobil Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Sebaliknya, mainplane Red Bull RB18 menurun dan hidung terkoneksi ke flap kedua secara berturutan.

Sayap depan mobil Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Aston Martin punya mainplane tengah yang tinggi dengan hidung dipasang ke elemen sayap depan kedua.

Sayap depan mobil Charles Leclerc, Ferrari F1-75
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Ferrari memiliki tata letak lain, dengan mainplane dibenamkan, sedangakan hidung memanjang sampai ujung depan.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03
Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images
AlphaTauri menempatkan larik tabung pitot di muluh airbox untuk mengumpulkan beberapa data dan memastikan performanya seperti yang diharapkan.

Lando Norris, McLaren MCL36, dengan cat aero.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
McLaren MCL36 disiram cat flo-viz sehingga tim mendapat konfirmasi visual apakah permukaan aero seperti yang diharapkan dan di mana keuntungan bisa didapatkan.

Kemudi Alpine A522
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Tinjauan kemudi Alpine A522 dan berbagai tombol, putaran dan sakelar yang digunakan untuk mengontrol beragam fungsi sasis dan power unit.

Detail depan Williams FW44
Foto oleh: Giorgio Piola
Tampilan di bawah sasis Williams FW44 dan bib.
Video terkait
Perkiraan Nilai Kontrak Baru Max Verstappen Terungkap
Indikator Awal Kecepatan Mobil-mobil F1 2022 Bikin Tanda Tanya
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.