Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pierre Gasly: AlphaTauri Idealnya Selalu Finis di Belakang Red Bull

Pierre Gasly berharap AlphaTauri bisa memberikan kejutan pada Formula 1 musim 2022. Meski pilot Prancis itu tahu bahwa timnya tidak boleh menyalip Red Bull Racing.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, passes Pierre Gasly, AlphaTauri AT02

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, passes Pierre Gasly, AlphaTauri AT02

Jerry Andre / Motorsport Images

Pada Formula 1 (F1) musim depan, aturan teknis berubah untuk menciptakan lebih banyak tontonan di dalam trek, dengan meningkatkan tracking, mengembalikan ground effect dan penggunaan ban 18 inci.

Perubahan seperti itu sering melahirkan kejutan, tetapi Pierre Gasly tak berpikir AlphaTauri akan dapat menyalip Red Bull Racing, selaku tim utamanya. Namun itu bukan berarti mereka tidak bisa berprogres.

“Di dunia yang sempurna, kami finis di posisi kedua karena Red Bull harus selalu berada di depan kami,” ujar pembalap 26 tahun kelahiran Rouen, Prancis, itu kepada Auto Motor und Sport.

“Sementara tim-tim lainnya di lintasan juga tidak boleh membangun mobil yang bagus. Tetapi ini hanya terjadi dalam mimpi terliar saya. Tentu saja itu sesuatu yang tak realistis,” imbuhnya.

Musim 2021 lalu, AlphaTauri menyelesaikan F1 di posisi keenam dalam klasemen konstruktor, hanya sedikit di belakang Alpine, namun dengan selisih lebih dari 100 poin dari McLaren di tempat keempat.

Baca Juga:

Kedua tim tersebut memang lebih besar dibanding skuad asal Faenza, Italia. Tetapi, menurut Gasly, ini tidak berarti mereka akan memiliki waktu yang lebih baik dengan regulasi baru Formula 1 pada 2022.

“Semua tim akan memulai dengan halaman kosong, dari nol. Ada kemungkinan Anda mengembangkan sesuatu yang tidak dimiliki orang lain. Di situlah perbedaan bisa dibuat,” ujarnya.

“Itu bakal jadi kejutan yang tidak menyenangkan. Saya sedang mempersiapkan semua skenario yang mungkin terjadi. Mungkin kami meningkat (dibandingkan 2021) dan mengambil alih posisi McLaren.

Pierre Gasly, AlphaTauri, 1st position, with his trophy

Pierre Gasly, AlphaTauri, 1st position, with his trophy

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

“Bisa juga kami tetap di tempat kami berada sekarang atau kami harus berjuang untuk bisa menembus 10 besar. Anda harus realistis. Musim depan bisa menjadi periode yang sulit.

“Kami memiliki tahun di mana kami secara teratur masuk ke posisi enam besar dalam balapan dan harus memperhitungkan bahwa itu akan lebih sedikit sulit, tetapi kami ingin tetap positif,” ucap Gasly lagi.

AlphaTauri, sebelumnya Scuderia Toro Rosso, lahir pada 2006 usai Red Bull Racing mengambil alihnya dari Minardi. Tim tersebut lalu dibuat sebagai tempat untuk mengembangkan pembalap juniornya.

Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo, Max Verstappen, Carlos Sainz Jr., Alex Albon, Pierre Gasly hingga Yuki Tsunoda adalah daftar entri pada F1 2022 yang pernah direkrut oleh Advisor Red Bull, Helmut Marko.      

Vettel menyabet kemenangan di Monza pada 2008, yang menandai kemenangan pertamanya dan juga Toro Rossi. Gasly mengulang pencapaian tersebut pada F1 2020 lalu di trek yang sama untuk AlphaTauri.

  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jos Verstappen Diminta Tak Ikut Campur Tangan Karier Putranya
Artikel berikutnya Verstappen Bisa Kalahkan Hamilton di Mobil yang Sama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia