Gasly Ungkap Cara Raih Kesuksesan di Zandvoort
Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, tahu betul apa yang harus dilakukan untuk meraih hasil terbaik pada F1 GP Belanda, berdasarkan pengalamannya di ketegori lebih rendah.
Foto oleh: Wouter Kingma
Formula 1 kembali menggelar Grand Prix Belanda di Sirkuit Zandvoort setelah 36 tahun absen, yang mana terakhir kali dilangsungkan pada 1985.
Saat itu, Niki Lauda meraih kemenangan usai mengasapi Alain Prost, dan pembalap Lotus, Ayrton Senna finis di posisi ketiga.
Sirkuit Zandvoort yang sudah lama tak menggelar ajang balap jet darat membuat setiap tim dan pembalap tidak memiliki banyak data, terlebih trek telah mengalami renovasi besar-besaran.
Sebenarnya, Zandvoort akan berdebut sebagai tuan rumah setelah absen panjang di F1 pada tahun lalu. Tapi, akibat pandemi Covid-19, GP Belgia terpaksa dibatalkan dan pengelola sirkuit memiliki kesempatan untuk menyempurnakan pembangunan trek.
Menatap balapan di Zandvoort, Gasly menyadari akhir pekan akan berjalan ketat, terlebih dengan kondisi trek yang cukup sempit.
“Saya masih ingat ketika balapan di sana saat masih di Formula Renault 2.0 pada 2012, sudah lama sekali,” kata Gasly seperti dilansir Speedweek.
“Desain trek telah alami perubahan sejak saat itu dan sirkuit sudah terasa seperti yang ada saat ini di simulator.
“Bagi saya, ini hampir sama seperti di Monako tanpa pagar pengaman karena trek sangat sempit. Menyalip di sini akan sangat, sangat sulit di balapan.
“Jadi, saya yakin kualifikasi akan jauh lebih penting dibandingkan biasanya. Dari sudut pandang saya, itu bagus karena AlphaTauri jauh lebih kuat dalam kualifikasi daripada saat balapan musim ini.”
Sirkuit Zandvoort akan menyajikan tikungan dengan kemiringan 18 derajat di T13 dan T14 sebelum garis start/finis.
Mengenai hal tersebut, Gasly mengatakan, “Di balapan simulator, tikungan banked sangat mudah ditaklukkan dengan gas penuh, dan untuk beberapa saat Anda merasa seperti menjadi seorang pembalap IndyCar!”
Trek sepanjang 4,259 kilometer itu akan menggelar 72 lap, dan sirkuit ini hanya sedikit lebih panjang dari Red Bull Ring.
Pembalap Formula 1 yang sudah merasakan desain Sirkuit Zandvoort yang baru adalah Max Verstappen karena telah berkendara di sana dengan menggunakan mobil lama Red Bull Racing pada Maret 2020.
“Pada dasarnya saya sangat percaya diri. Ini juga akan menjadi akhir pekan yang bagus bagi Max karena ini akan jadi grand prix kandang pertamanya,” ujar Gasly.
“Ketika melihat trek, saya berasumsi pasir pantai akan tersapu ke dalam sirkuit. Jadi, saya merasa akan sedikit licin, setidaknya pada hari pertama.”
Konstruksi Sirkuit Zandvoort
Foto oleh: ISP/BSR Agency
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments