Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pierre Gasly Tidak Ingin Terpaku Hanya Memburu Red Bull Racing

Pierre Gasly berpikir momen krusial dalam kariernya akan terjadi pada akhir 2023, saat pertanyaan apakah kembali ke Red Bull Racing atau tidak, muncul lagi.

Pierre Gasly, AlphaTauri

Pierre Gasly, AlphaTauri

Getty Images / Red Bull Content Pool

Pierre Gasly sudah delapan tahun mengikuti program pembalap di Red Bull Racing. Pembalap asal Prancis itu sendiri telah mengemudikan mobil Formula 1 sejak akhir 2017.

Seusai tampil impresif bersama tim satelit Scuderia Toro Rosso (berganti nama menjadi AlphaTauri sejak 2020), Gasly ditarik ke Red Bull Racing pada 2019.

Namun setelah lima bulan atau tepatnya usai turun dalam 12 balapan F1 musim 2019, para bos Red Bull menilai performa Gasly tidak memuaskan. Kerja sama Gasly dengan Red Bull Racing juga tidak bisa berjalan sesuai rencana.

Beruntung, Toro Rosso mau menerima kembali Gasly untuk melanjutkan sembilan balapan musim 2019. Menariknya, saat itu Gasly mampu finis P7 di klasemen akhir, peringkat terbaiknya sepanjang berkarier di F1 hingga saat ini.

Meskipun hanya membela tim satelit, Gasly mampu merebut kemenangan pertamanya pada 2020 (GP Italia) dan sekali naik podium (ketiga di GP Azerbaijan) pada musim 2021 untuk berada di P9 klasemen akhir pembalap.

Kendati demikian, Red Bull Racing tetap belum memberi Gasly kesempatan untuk kembali. Sebaliknya, mereka justru tetap menahan Sergio Perez untuk mendampingi Max Verstappen yang bertindak sebagai team leader di Red Bull Racing.

Baca Juga:

“Mereka sangat kompetitif saat ini,” tutur Gasly mengacu 10 kemenangan Verstappen dengan total 18 podium untuk merebut gelar juara dunia pembalap F1 2021.

“Kami harus melihat apa yang akan mereka lakukan terhadap Verstappen dan apa yang mereka inginkan di masa depan. Tetapi saya juga harus memikirkan karier saya sendiri.”

Gasly pun menegaskan, jika tidak juga mendapatkan kesempatan di Red Bull Racing, ia mengaku ingin membela tim kuat yang sudah stabil.

“Tahun lalu, saya memang hanya finis P9. Tetapi semua delapan pembalap di atas saya berasal dari tim penghuni empat besar di konstruktor. Jadi, saya kira wajar dan logis jika saya seharusnya menjadi pilihan pertama jika ada posisi lowong di tim hebat,” katanya.

Gasly mengaku akan berusaha keras untuk mendapatkan tempat di tim kuat. Red Bull Racing memang masih menjadi prioritasnya. Tetapi ia tidak akan menolak bila ada tim kuat di luar Red Bull yang mau memberinya kesempatan.

“Red Bull Racing tetap menjadi prioritas saya kendati mereka masih harus memutuskan dulu apa yang akan dilakukan terhadap Perez,” tutur Gasly.

Di sisi lain Pierre Gasly juga tidak mengetahui pasti seperti apa rencana jangka panjang Red Bull Racing. Tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu menyebut masih ada peluang bagi Pierre Gasly sebelum musim 2023.

Jika masih buntu, Gasly tahu ia bakal berada di persimpangan dalam karier F1-nya. “Langkah berikutnya yang saya ambil bakal sangat menentukan,” ucap Gasly.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 10 Pembalap Terbaik Formula 1 Pilihan Para Prinsipal Tim
Artikel berikutnya Max Verstappen Kini Jauh Lebih Tenang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia