Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Akibat insiden Gasly, suku cadang Red Bull menipis

Konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, merasa cemas dengan stok suku cadang timnya setelah Pierre Gasly mengalami kecelakaan pada latihan kedua Formula 1 GP Jerman.

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Memasuki 15 menit terakhir sesi FP2 di Hockenheim, Jumat (26/7), bendera merah dikibaskan akibat kecelakaan yang dialami Gasly tak jauh dari garis finis.

Dari tayangan ulang, pembalap Prancis itu terlihat kehilangan kendali di tikungan terakhir dan berusaha melakukan koreksi. Tapi usahanya belum cukup dan kemudian menghantam keras dinding pembatas di sebelah kiri lintasan.

Bagian kiri mobil RB15 yang dikendarai Gasly, termasuk roda kiri depan dan belakang, mengalami kerusakan parah.

Ini menjadi pukulan berat bagi pembalap yang diyakini dalam tekanan berat untuk membawa hasil bersama Red Bull. Padahal, pada ronde sebelumnya, Gasly memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan setelah mencetak hasil terbaiknya musim ini dengan finis keempat di GP Inggris Raya.

Ketika ditanya apakah kecelakaan ini akan menghancurkan kepercayaan diri Gasly, Marko berkata, "mudah-mudahan tidak".

Namun, pria asal Austria itu mengaku cemas timnya tidak memiliki suku cadang yang cukup untuk sisa gelaran GP Jerman. Kekhawatiran serupa juga dialami Red Bull ketika Gasly mengalami kecelakaan saat tes pramusim di Barcelona.

"Pertama-tama, kami harus melihat apakah mobil bisa diperbaiki, yang sebetulnya bisa, tapi jumlah suku cadang kami menipis, itu yang menjadi masalahnya," ungkap Marko.

Marko membantah bahwa kecelakaan Gasly disebabkan oleh mobil. "Tidak ada masalah dengan mobil, dia hanya kehilangan kendali," tambahnya.

Baca Juga:

Masih ada waktu

Rekan setim Gasly, Max Verstappen, dipaksa berjuang keras menyamai kecepatan mobil-mobil Ferrari dan Mercedes. Setelah melaporkan adanya masalah mesin, pembalap Belanda itu menuntaskan FP2 di urutan kelima, terpaut 0,684 detik dari pemuncak sesi, Sebastian Vettel.

Pun demikian, Marko berujar masih ada waktu bagi skuat Milton Keynes untuk melakukan perbaikan.

"Tidak, kami tidak khawatir. Meski dengan suhu tinggi, hasil ini tidak memperlihatkan potensi kami yang sesungguhnya," tuturnya.

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15, kecelakaan saat FP2
Helmut Marko, Konsultan, Red Bull Racing, Pierre Gasly, Red Bull Racing
Pierre Gasly, Red Bull Racing
Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15
Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15
Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15
Pierre Gasly, Red Bull Racing
Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15
Pierre Gasly, Red Bull Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gasly minta maaf usai kecelakaan saat FP2
Artikel berikutnya FP3 GP Jerman: Leclerc teratas, Ferrari sapu bersih latihan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia