Gasly Mau Ubah Peruntungan dalam GP Azerbaijan
Pierre Gasly menatap F1 GP Azerbaijan dengan optimisme tinggi. Pembalap AlphaTauri tersebut siap mengubah nasib dan mematahkan rapor buruk di Sirkuit Baku akhir pekan ini.
Pierre Gasly, AlphaTauri AT02
Erik Junius
Bagi Pierre Gasly, Grand Prix (GP) Azerbaijan tidak ada dalam memori favoritnya sejauh ini. Ia tak pernah benar-benar sukses dalam event di Sirkuit Baku City tersebut.
Dari dua balapan yang telah dijalaninya di sana, Gasly belum mampu meraih poin. Tahun 2018, ia di posisi ke-12. Musim berikutnya lebih buruk, sang pembalap gagal finis.
Namun, kali ini Gasly peraya diri akan mampu mengubah peruntungannya di Baku. Hasil pada F1 GP Monako menjadi dasar. Ia mendapatkan akhir pekan yang luar biasa di Monte Carlo.
Pembalap Prancis tersebut mampu finis dalam 10 besar di semua sesi. Ia pada akhirnya sukses menyelesaikan balapan GP Monako di urutan keenam, di depan Lewis Hamilton (Mercedes).
Selain mengungguli W-12 yang dikemudikan sang juara bertahan, Gasly juga mencatatkan raihan terbaiknya musim ini, melewati hasil di Emilia Romagna, di mana ia finis ketujuh.
Artinya, pada empat balapan terakhir F1 2021, ia selalu menembus 10 besar. Ini adalah start terbaik yang dibukukan Gasly sejak debut dalam ajang jet darat pada musim 2017.
"Penting bagi tim untuk kembali ke level kami yang sebenarnya dan juga memiliki akhir pekan yang bebas masalah," ujar Gasly tentang raihannya dalam F1 GP Monako.
"Itu tidak mudah karena Monako (berlangsung) di trek sulit. Tetapi, kami mampu mengatasinya dan meraih hasil terbaik pada F1 2021 sejauh ini," pembalap 25 tahun menambahkan.
Siapa pun yang berpikir Gasly, seperti beberapa koleganya, memiliki waktu bersantai setelah GP Monako, salah besar. Ia terus bekerja keras untuk menghadapi race selanjutnya.
Pierre Gasly, AlphaTauri
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
"Saya menghabiskan banyak waktu melakukan pengujian simulator (Red Bull Racing) di Inggris. Kami harus siap karena akan masuk bagian tersibuk musim ini," kata Gasly.
Meski belum pernah meraih hasil positif di Azerbaijan, ia merasa cocok dengan sirkuit jalan raya di sana. Ia berharap akhir pekan ini nasib buruk tidak lagi menghampiri.
"Trek di sana memiliki kesamaan dengan Monako, sirkuit jalanan yang ada di pusat kota, jadi bukan lintasan yang normal. Itu berarti setup mobil agak berbeda," tutur Gasly.
"Anda harus punya downforce yang lebih rendah daripada Monako dan tikungannya lebih lambat. Namun sebanding dalam hal grip. Kurangnya grip dan downforce yang rendah membuat sulit menemukan setup terbaik mobil.
"Beberapa tahun lalu (2016) saya finis kedua GP2 di Baku. Dalam F1 saya kompetitif, tetapi, saya selalu mengalami nasib buruk. Saya ingin mengubahnya minggu ini. Saya harap kami bisa tampil di level sebanding seperti di Monako atau bahkan lebih baik."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments