Gasly: Mengemudi untuk Alpine yang Berakar Prancis Spesial

Aroma Prancis kian kental dalam tim tersebut mulai Formula 1 2023. Duo Gasly dan Esteban Ocon mengingatkan terakhir kali skuad diperkuat Alain Prost dan Rene Arnoux, empat dasawarsa silam.

Kembali ke pelukan tim yang sebelumnya bernama Renault itu tentu saja membuat Gasly bersuka cita.

“Saya senang bergabung dengan keluarga Alpine dan memulai babak baru ini dalam karier F1 saya. Mengemudi untuk tim dengan akar Prancis sangat spesial,” ucap pembalap yang musim ini berkostum AlphaTauri.

“Saya tahu kekuatan Alpine, setelah membalap untuk mereka beberapa tahun lalu dan jelas, kemajuan mereka dan ambisinya sangat mengesankan.”

Gasly dipertimbangkan jadi kandidat serius sebagai pengganti Fernando Alonso, yang mendadak terima pinangan Aston Martin, dan Oscar Piastri menolak tawaran promosi karena sudah menjalin kesepakatan dengan McLaren.

Tandem Gasly-Ocon menimbulkan tanda tanya karena persahabatan masa lalu retak oleh masalah pribadi. Problem tersebut diabaikan Alpine yang fokus membebaskannya dari kontrak AlphaTauri.

Red Bull akhirnya memutus kerja sama yang berlangsung selama sembilan musim dengan pemenang GP Italia 2020 setelah berhasil menggaet Nyck de Vries. Pembalap tersebut juga memilih pindah ke tim lain karena tahu kans membela tim Austria tertutup.

Baca Juga:

“Saya berterima kasih kepada Red Bull karena ini menandai perjalanan kami selama sembilan tahun. Berkat kepercayaan dan dukungan mereka, saya menjadi pembalap Formula 1 dan apa yang saya capai dengan Scuderia AlphaTauri selama beberapa tahun menjadi sangat spesial,” ucapnya.

“Melihat ke depan, saya ingin memberikan yang terbaik dan memanfaatkan pengalaman saya untuk memperjuangkan podium dan belakangan berkontribusi untuk duel Alpine untuk kejuaraan masa depan.”

CEO Renaul Group, Luca de Meo, berperan besar terhadap keputusan memboyong Gasly. Kehadirannya di Suzuka akhir pekan ini menegaskan manuver mereka.

“Kami bangga menghadirkan line-up pembalap Prancis pada 2023. Akar kami di Prancis dan Alpine lahir di Normandia, jadi ini semacam kebetulan,” katanya.

“Keduanya akan mengemudi untuk tim dan grup untuk maju dan saya harap, kami bisa jadi simbol kebanggaan Prancis.”

Prinsipal Otmar Szafnauer dan CEO Alpine, Laurent Rossi, percaya kalau pembalap 26 tahun itu bisa jadi sosok kunci untuk mengangkat prestasi tim.

“Dia sudah membuktikan talenta bagus dalam F1 dan kami harap bisa memanfaatkannya dalam tim. Skuad kami memiliki beberapa target untuk musim berikutnya dan saya yakin formasi pembalap kami merupakan cerminan ambisi besar tim,” Szafnauer menjelaskan.

“Saya percaya pada Pierre dan Esteban bisa memotivasi tim bersama-sama untuk melanjutkan kemajuan menuju target ini. Kami ingin berterima kasih kepada Red Bull mengizinkan Pierre mengambil langkah ini.”

Rossi menimpali, “Dia pembalap bertalenta dan punya motivasi yang akan berkontribusi positif pada target kami di F1. Pierre sejalan dengan ambisi dan kemajuan hingga sekaran menjadi ciri khas proyek Alpine.

“Sebagai pembalap muda, tapi berpengalaman dan sukses, lintasannya di jalur kami sendiri dan kami menantikan berkembang bersama.”