Gasly Minta AlphaTauri Tinjau Ulang Masalah Strategi
Pembalap AlphaTauri Pierre Gasly menilai tim perlu merevisi soal keputusan strategi menyusul hasil yang diraih dalam F1 GP Austria pada hari Minggu (4/7/2021) lalu.
Foto oleh: Erik Junius
Pierre Gasly menatap perlombaan Grand Prix (GP) Austria dengan harapan dapat mencetak banyak poin setelah meraih grid start keenam berkat performa luar biasa dalam kualifikasi.
Tetapi ia akhirnya kembali menelan kekecewaan di Sirkuit Red Bull Ring. Pembalap Prancis itu hanya mampu mengamankan dua poin karena menyelesaikan balapan di posisi kesembilan.
Sebelumnya, pada GP Styria yang juga berlangsung di Red Bull Ring sepekan sebelumnya, ia gagal finis akibat mobil AT02 miliknya rusak ditabrak pembalap Ferrari, Charles Leclerc.
Terkait hasil GP Austria, Gasly punya teori mengapa cuma finis satu tingkat di atas batas zona poin. Menurutnya, semua ini akibat keputusan untuk memulai lomba dengan ban soft dan melakukan dua pit stop.
"Kami pikir kami mungkin bakal mendapat manfaat lebih dari dua kali pit stop. Namun ternyata itu tak ideal. Melihat Aston Martin dengan taktik yang sama, melihat Yuki (Tsunoda) dan saya sendiri, sepertinya kami sedikit kesulitan," ujar Gasly dilansir Planet F1.
"Tetapi kami masih sangat dekat dengan Ferrari, yang memiliki kecepatan balap sangat baik di akhir pekan lalu. Kami harus berkomitmen pada Jumat malam karena merasa tidak memiliki speed dengan (ban) medium.
"Dalam hal strategi kami perlu melihat angka serta memperhatikan pendekatan kami pada akhir. Tetapi McLaren berhasil, Daniel (Ricciardo) mulai dari P13, bangkit dengan sekali pit stop. Jadi ada beberpa hal positif yang jelas untuk melakukannya satu kali."
Hal inilah yang membuat Pierre Gasly berharap tim meninjau ulang masalah strategi, khususnya menghadapi balapan. Ia khawatir jika tak dilakukan, AlphaTauri akan kesulitan.
Pierre Gasly, AlphaTauri AT02
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
"Setelah lima lap saya sudah sangat kesulitan dengan bagian belakang. Saya mencoba bertahan, tetapi itu bukan ban untuk balapan, jadi ini sebabnya kami mengganti ban hard lebih awal," Gasly mengungkapkan.
Banyak hal yang mungkin tidak berjalan sempurna untuknya, tetapi Gasly setidaknya jauh lebih baik daripada Yuki Tsunoda. Start dari P7, rekan setimnya itu finis P12.
Pembalap Jepang itu sudah tahu hari Minggu akan lebih sulit dibandingkan kualifikasi, tetapi kecepatannya saat perlombaan bahkan lebih buruk daripada yang dikhawatirkannya.
"Kualifikasi bagus, namun race pace sangat mengerikan. Jadi, kami harus menganalisis mengapa begitu. Saya tahu akan sulit, hanya saja tidak menduga separah ini," kata Tsunoda.
Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02, saat pit stop
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments