Genap Berusia 40 Tahun, Alonso Tak Sangka Bisa Balap F1

Pria asal Spanyol itu menjadi pembalap tertua kedua di grid jet darat, setelah Kimi Raikkonen (41 tahun). Meski telah berkepala empat, Alonso justru merasa seperti berusia 25 tahun.

Yang menarik, Hungaroring adalah trek di mana Alonso mencetak kemenangan perdana dalam F1 pada musim 2003. Kala itu, dia memperkuat Enstone, sekarang berganti nama jadi Alpine.

Ditanya apakah dia pernah mengira masih bisa berlomba di Formula 1 pada usia 40 tahun, Alonso menjawab: “Tidak, mungkin tidak.

“Anda hanya hidup saat ini. Anda tidak terlalu memikirkan masa depan pada usia itu, dan Anda hanya fokus pada balapan akhir pekan. Anda hampir tidak membayangkan diri Anda, lebih dari dua atau tiga tahun sejak saat itu.

“Tetapi kini, itu hal yang berbeda. Saya lebih terbiasa dengan olahraga ini, Formula 1, dan semua hal yang cukup unik di sini.

“Ketika saya datang ke olahraga ini, saya berasal dari kota yang sangat kecil di utara Spanyol tanpa pengalaman, tidak ada latar belakang, tidak ada apa-apa, dan kemudian Anda tiba di dunia ini dan Anda terkejut selama lima, enam, tujuh tahun sampai Anda terbiasa dengan semuanya.

“Sekarang sedikit berbeda. Anda tahu bagaimana keadaannya, dan Anda lebih menikmati diri sendiri.”

Fernando Alonso, Renault R25

Foto oleh: Sutton Images

Alonso sukses merengkuh gelar juara F1 bersama Renault pada 2005 dan 2006. Sempat hengkang akhir 2018, serta menjajal sejumlah disiplin balap berbeda, dia kemudian memutuskan comeback untuk 2021.

Spaniard berhasil memenangi lomba ketahanan bergengsi, Le Mans 24 Hours, bersama Toyota sebanyak dua kali. Bahkan, sang pembalap turut ambil bagian dalam Reli Dakar.

Genap berusia 40 tahun dirasa Alonso mengejutkannya. Namun, dirinya tidak merasa setua itu.

“Saya merasa baik. Saya merasa tidak seperti 40 tahun,” ujarnya.

“Ini angka yang mengejutkan saya, ketika saya melihatnya di mana-mana, di motorhome, karena tim menyiapkan dekorasi yang sangat bagus di kamar saya dan juga di area makan siang.

“Ini angka yang lebih besar dari yang saya rasakan. Tapi ya begitulah adanya.”