Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

George Russell Mesti Jalani Periode Orientasi di Mercedes

George Russell tampaknya harus menjalani masa orientasi sehingga tidak menimbulkan perang dingin dalam tubuh Mercedes ke depannya.

George Russell, Williams FW43B

George Russell, Williams FW43B

Mark Sutton / Motorsport Images

Perseteruan antara rekan setim, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, menjadi salah satu noda dalam perjalanan Mercedes.

Rivalitas profesional di trek meledak jadi lebih personal. Kala itu, Hamilton berstatus sebagai anak baru, yang baru pindah dari McLaren ke Mercedes pada 2013. Tensi ketegangan meningkat ketika keduanya terlibat clash dalam GP Belgia 2014, GP Spanyol dan GP Austria 2016.

Percikan-percikan tersebut menunjukkan ketidakmampuan The Silver Arrows mengatur pembalapnya kala itu. Tak mau mengalami hal yang sama, Prinsipal Toto Wolff meminta stafnya agar membantu Russell beradaptasi dengan kultur tim.

“Dia membuktikan kalau pantas duduk di kursi mobil bagus dan sekarang, kami harus membuatnya menyesuaikan diri dengan situasi Mercedes,” ujar Wolff, dikutip dari Formula 1.com.

“Ada banyak tekanan, dia punya rekan setim luar biasa dengan rekor bagus. Jadi sangat penting kalau Anda mengondisikannya dan Anda mengkalibrasinya dengan cara yang benar.

“Kami melihat situasi ini di masa lali di mana mereka gagal. Lewis pernah jadi bagian dari situasi di mana saya kira tim tidak mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi. Saya kira kami mungkin lebih baik bersiap untuk situasi itu, tapi bagaimana pun, dia punya ambisi untuk jadi juara dunia masa depan dan Lewis juga, ingin menambah satu lagi, jadi ini soal kalibrasi.”

Berada dalam kokpit mobil dengan performa luar biasa, Russell kemungkinan besar akan berusaha mengejar podium sejak awal musim 2022. Wolff tak ingin menghentikan ambisi pembalap muda Inggris itu.

Baca Juga:

“Anda harus menghormati perspektif orang lain dan ambisi. Kami tidak akan menempatkan seorang pembalap, yang tidak punya ambisi tampil sebaik mungkin untuk semampunya, di mobil, memenangi balapan dan kejuaraan secepatnya.

“Jadi saya dapat menempatkan saya pada perspektifnya, saya mendiskusikan dengannya apa arti itu untuk dinamika tim, apa maknanya, bagaimana kami bisa menjaga momentum dalam tim. Dia sangat cerdas, dia mengerti itu,” mantan pembalap itu menuturkan.

Wolff berjanji kalau Russell akan dapat perlakuan setara dengan Hamilton. Mereka bisa membawa Mercedes melambung lebih cepat di klasemen.

“Saya kira kami akan puas jika kami dapat berada di tiga besar dalam hal mobil berkompetisi untuk kemenangan. Itu selalu jadi ambisi kami, bahwa kami di sana untuk waktu lama.

“Ini adalah rahasia kemenangan dan jika kami punya mobil yang bisa kami kembangkan, jika kami bisa melaju untuk kejuaraan, kemudian, dia punya mobil sama dengan Lewis, dia juga punya pace, dalam kualifikasi dia sangat kencang. Saya yakin itu akan baik-baik saja,” katanya.

George Russell, Williams

George Russell, Williams

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda Bertekad Raih Titel Sebelum Tinggalkan F1
Artikel berikutnya Alex Albon Berutang kepada George Russell untuk Kursi F1 Williams

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia