Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

George Russell Tak Minat Duel dengan Lewis Hamilton

Pembalap Mercedes George Russell, tidak tertarik melawan tandemnya, Lewis Hamilton. Pasalnya, The Silver Arrows masih sulit mengatasi masalah W13.

Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Mercedes kesulitan membenahi problem porpoising. Dibandingkan mobil-mobil lainnya, W13 yang paling terkenda dampak, menyebabkan Russell dan Hamilton gagal mengeluarkan performa terbaik dari paket yang dimiliki.

Pabrikan Jerman itu tertinggal dari Ferrari dan Red Bull Racing yang dapat beradaptasi dengan baik dalam regulasi Formula 1 2022. Namun, Hamilton dan Russell masing-masing telah mendapatkan podium. Ditambah tim bertengger peringkat kedua klasemen konstruktor.

Pada seri pembuka di Grand Prix Bahrain, Hamilton mendapatkan keuntungan dari dua mobil Red Bull yang gagal menyentuh garis finis. Sedangkan di Australia, Russell bisa naik podium setelah Max Verstappen mengalami masalah teknis, jelang berakhirnya perlombaan.

Ini juga menjadi podium pertama bagi Russell sebagai seorang pembalap Mercedes, dan kali kedua finis di atas rekan setim Hamilton. Bahkan, saat ini ia berada di urutan kedua dalam klasemen sementara, sedangkan Hamilton ada di posisi kelima.

Tetapi, Russell justru tak bangga atas pencapaiannya tersebut. Penyebabnya lantaran Mercedes masih kesulitan untuk menemukan solusi atas masalah porpoising.

“Hal-hal kecil dalam skema ini sebenarnya tidak terlalu berarti,” kata Russell.

“Jelas, semua orang ingin finis di depan rekan setimnya, tetapi Lewis dan saya tidak tertarik untuk bertarung memperebutkan P5 atau P6.

“Kami ingin bekerja sama untuk menutup celah itu kembali. Jadi, tidak ada perasaan sulit jika dia di depan saya, tidak ada perasaan sulit jika saya di depannya, dan kami tidak terlalu khawatir tentang itu saat ini.

“Kami memiliki gambaran yang lebih besar. Permainan panjang yang perlu kami mainkan adalah mengejar orang-orang ini karena kami di sini untuk menang.”

Baca Juga:

Mercedes menjadi satu-satunya tim yang mana kedua pembalapnya selalu finis dan mengumpulkan poin. Konsistensi yang dimiliki juara dunia konstruktor delapan kali beruntun itu juga sangat penting jika porpoising sudah dapat diperbaiki.

Berbeda dengan Ferrari dan Red Bull, terutama skuad besutan Christian Horner yang tengah dilanda kekhawatiran dengan kegagalan finis dalam tiga balapan awal musim ini.

“Saya ingin mengatakan bahwa kami telah membuat banyak kemajuan, tetapi saya pikir kami harus melihat waktu lap dan kami belum menutup celah sama sekali,” ujar Russell.

“Kami tahu kami punya banyak waktu, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi saya memiliki keyakinan bahwa kami bisa sampai di sana.

“Kami tahu potensi ada di mobil dan kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengekstrak performa itu.

“Itu tidak akan terjadi dalam semalam, itu tidak akan terjadi di balapan berikutnya, namun saya pikir pada waktunya kami akan sampai di sana.

“Jadi, untuk saat ini, jika kami terus mendapatkan hasil ini, itu akan membuat kami tetap berada di jalur yang sama.

“Ini jelas tidak didasarkan pada kecepatan, tetapi saya pikir ini adalah awal yang berkesan untuk musim ini dalam hal bagaimana kami berhasil mengoptimalkan kekurangan kami.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Dorong Porsche dan Audi Gabung F1
Artikel berikutnya Insiden Sebastian Vettel di GP Australia Dinilai Tidak Normal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia