Giovinazzi: 'Pembalap Beruang' Juga Layak Dapat Kursi F1
Menurut Antonio Giovinazzi, pembalap yang menembus F1 dengan sokongan finansial kuat macam Lance Stroll atau Nikita Mazepin layak mendapat tempat. Namun ada satu hal yang ditekankan racing driver Alfa Romeo itu.
Foto oleh: FIA Pool
Lance Stroll, Nikita Mazepin dan Nicholas Latifi merupakan kategori 'pembalap beruang', karena punya dukungan anggaran yang signifikan. Ayah dari ketiganya telah menginvestasikan dana besar untuk memasukkan mereka ke Formula 1 (F1).
Hal tersebut diungkapkan Antonio Giovinazzi. Tetapi, pembalap Alfa Romeo Racing Orlen itu juga mengatakan Stroll, Mazepin dan Latifi mendapatkan tempat karena memiliki potensi. Tim F1 tentu tak hanya mempertimbangkan uang.
Kesuksesan atau pencapaian pembalap dalam level junior atau musim sebelumnya pun merupakan alasan kuat. Dan syarat tersebut dimiliki oleh ketiga rival Giovinazzi pada F1 2021 itu.
Latifi meraih enam kemenangan di Formula 2 (F2) sebelum naik kelas ke F1. Stroll mencapai level utama balap jet darat dengan memenangi Kejuaraan Formula 3 Eropa. Sedangkan Mazepin meraih dua podium utama dan finis kelima dalam F2 2020.
"Ketiganya telah menunjukkan di seri lain bahwa mereka bisa menang. Karena itu mereka layak berada di sini (F1). Tentu uang sangat membantu, namun mereka telah terbukti punya kualitas dalam kategori lebih kecil," kata Giovinazzi kepada Auto Motor und Sport.
Sementara itu, masa depan Giovinazzi belum pasti setelah F1 musim ini. Pembalap Italia itu mengaku belum memiliki rencana cadangan jika tidak mendapatkan kontrak untuk tahun 2022.
Ia sadar banyak racing driver yang menginginkan posisinya, terutama mereka yang ada dalam daftar Akademi Pembalap Ferrari, di mana Giovinazzi dan Mick Schumacher juga tergabung.
Nikita Mazepin, Haas F1
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Namun Giovinazzi menegaskan bila tekanan selalu membantunya untuk bisa menjadi lebih baik. Pria 27 tahun masih berkesempatan membuktikan diri. Sinyal positif telah diperlihatkan di Monako, di mana ia meraih poin pertama berkat finis ke-10.
"Hanya ada 20 kursi di F1. Saya selalu balapan di bawah tekanan. Saya memiliki sponsor dari Indonesia di Formula 3 dan saya tahu harus tampil impresif jika ingin bertahan dan itu yang tengah coba saya lakukan," tutur Giovinazzi.
"Mick (Schumacher) juga menunjukkan kualitasnya di level F3 dan F2. Dia di sini berdasarkan dari prestasi, sama seperti saya. Sebenarnya, keputusan dia ke Haas dan saya ke Alfa Romeo diambil oleh Ferrari.
"Tentu saya cuma ingin melakukan yang terbaik, sempua pembalap berusaha untuk itu. Kemudian kita lihat bagaimana nanti akhirnya," satu-satunya wakil Italia di F1 itu menambahkan.
Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments