Giovinazzi Tuding Mazepin Tak Punya Etika
Antonio Giovinazzi geram dengan manuver rookie Nikita Mazepin dalam kualifikasi pertama GP Emilia Romagna. Ia menuding pembalap Haas F1 itu tak punya etika.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Ketika para pilot lain memberi ruang pada rivalnya untuk memulai lap kualifikasi, Mazepin menempel pada Giovinazzi dan menyalip pembalap Alfa Romeo.
Strategi pilot Italia tersebut untuk lolos ke Q2 kacau balau sehingga terpaksa memulai balapan di Sirkuit Imola, Minggu (18/4/2021). Ia mengeluhkan situasinya kepada tim lewat radio komunikasi.
“Jelas sekali. Kami menaruh respek satu sama lain di awal lap dan dia tidak menghormati etika itu. Ini tidak tepat untuk lap kualifikasi. Saya gagal memperbaiki (waktu) putaran terakhir,” katanya.
Sejak di Formula 2, Mazepin mendapat cap negatif karena membalap agresif dan kadang membahayakan orang lain. Gaya ini masih dibawa ketika naik kelas.
Sebelumnya, Mazepin juga bermasalah dengan Giovinazzi ketika uji downforce di GP Bahrain. Ia hampir menabrak mobil nomor 99 tersebut.
Di Sirkuit Sakhir, pembalap Rusia panen kritik karena melewati tiga mobil sebelum tergelincir di depan mereka. Akibatnya Esteban Ocon dan Sebastian Vettel tersingkir dari Q1.
Mazepin membela diri dan menekankan kalau dia tak punya alternatif lain kecuali mendekati Giovinazzi. Saat sesi hampir selesai, engineer memintanya untuk memacu mobilnya sekencang mungkin.
“Di F1, sedikit sulit karena ada 20 mobil. Tentu saja, pada segmen pertama, di mana kami berada, setiap orang keluar pada saat bersamaan dan trak tidak cukup besar untuk kami semua,” ujarnya.
“Kami pernah berbincang ini tentang kesepakatan tak tertulis dan jelas bahwa saya tak punya masalah dengan itu. Tapi ketika ada tiga detik, apakah Anda jalan atau masuk kotak, dan Anda akan melewati start/finish pertama.
“Jadi saya kira tidak ada isu dengan itu. Saya di sini menjalankan lap dan Anda tahu, kami semua ada di dunia yang sama.”
Pada FP1, Mazepin juga mengalami insiden saat keluar dari tikungan akhir. Bos Haas, Gunther Steiner, kesal dan menyebutnya mencoba terlalu keras.
Pemuda 22 tahun tersebut malah mengeluh, “Mobil sedikit sulit dikemudikan untuk konsisten dan memastikan di mana akan berada di setiap lap. Tapi terlepas dari semua itu, Anda tahu, ini faktanya. Kami tahu itu, saya tidak siap pergi dan membahas itu setiap balapan.
“Saya kira, kami sebagai sebuah tim bekerja dengan sangat bagus. Saya dan rekan setim (Mick Schumacher) memberikan umpan balik sangat mirip. Saya kira kami mengekstrasi seberapa yang ada saat ini dan membangun fondasi bagus.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments