Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

GP Miami Bisa ‘Korbankan’ Satu Lomba di Eropa

Keputusan menjadikan Miami sebagai salah satu tuan rumah di Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 kemungkinan bakal mengorbankan satu seri di Benua Biru.

Overview of proposed F1 circuit area in Miami

Foto oleh: Robert Lyon

Pekan lalu, Formula One Group selaku pemegang hak penyelenggaraan dan komersial Formula 1 mengumumkan bila Miami untuk kali pertama akan menjadi salah satu balapan mulai Kejuaraan Dunia Formula 1 musim 2022.

Kontrak 10 tahun pun sudah ditandatangani dengan promotor lokal di lomba yang nanti rencananya akan digelar di sirkuit jalan raya nan cepat di sekitar Hard Rock Stadium, markas klub rugbi Amerika (NFL), Miami Dolphins.

CEO Formula One Stefano Domenicali menyebut, recananya GP Miami akan digelar pada perempat kedua tahun 2022. Jika melihat kalender balap, sepertinya GP Miami akan dilangsungkan setelah atau dekat dengan GP Kanada, antara akhir Mei hingga Juni.

Musim ini, F1 terdiri dari 23 balapan dari baru menggelar dua lomba. Kendati begitu, bisa saja jumlah itu berkurang karena efek pandemi Covid-19 yang membuat pemasukan promotor lokal terancam merosot.

Baca Juga:

Domenicali menyebut, pihaknya maksimal bisa menggelar 25 lomba di masa depan. Tetapi, Domenicali pernah menegaskan bila ia ingin Formula 1 bisa merambah seluruh dunia secara merata.

Karena itu, munculnya GP Miami diperkirakan bisa mengurangi jatah balapan di Eropa yang musim ini saja mencapai 13.

“Sangat mungkin demikian karena kami juga harus realistis. Kami jelas tidak mampu menggelar F1 dalam 52 pekan (setahun penuh),” ucap mantan Prinsipal Tim Scuderia Ferrari (2008-2014) tersebut, belum lama ini.

“Namun ada hal menarik lain karena kami juga mendapatkan banyak proposal yang memungkinkan untuk menggelar balapan-balapan unik dengan value yang tepat.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11 EQ Performance, Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11 EQ Performance, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16, Lance Stroll, Racing Point RP20, Sergio Perez, Racing Point RP20, saat start di GP Spanyol 2020 lalu.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11 EQ Performance, Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11 EQ Performance, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16, Lance Stroll, Racing Point RP20, Sergio Perez, Racing Point RP20, saat start di GP Spanyol 2020 lalu.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Kami akan menyesuaikannya dengan strategi yang diperlukan F1 untuk berkembang di sejumlah negara yang kami tahu F1 harus bertahan. Itulah keuntungan dari banyaknya aplikasi dan tawaran yang masuk ke kami.”

Sejumlah spekulasi pun muncul bila benar GP Miami harus “mengorbankan” satu lomba di Eropa. Trek di Benua Biru yang paling kencang diisukan bakal dicoret pada 2022 seiring dengan munculnya GP Miami adalah GP Spanyol.

Salah satu faktor yang mencuatkan rumor tersebut adalah kontrak F1 dengan penyelenggara lomba di Circuit de Barcelona-Catalunya itu yang akan habis pada akhir musim 2021 ini.

Kendati demikian, sirkuit mana pun yang akan dicoret pada F1 2022 dapat dengan mudah kembali dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, beberapa bulan lalu otoritas Formula 1 sudah menyebut akan melakukan rotasi dalam kalender F1.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Racing Cari Teknisi Andal Penanggung Jawab Mesin
Artikel berikutnya Intensitas F1 Melebihi Ekspektasi Mazepin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia