GP Miami Ibarat Balapan Kandang bagi Daniel Ricciardo
Pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, menganggap Formula 1 Grand Prix Miami tak beda jatuh dengan ketika dirinya berlomba di Australia.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Ricciardo memiliki kecintaan khusus kepada Amerika Serikat (AS). Sebelum balapan perdana di Miami International Autodrome akhir pekan ini, sang pilot kedapatan menonton NFL Super Bowl di Hard Rock Stadium.
“Saya bersemangat untuk menuju ke Miami,” ucapnya mengutip Speedcafe.
“AS seperti rumah kedua bagi saya, jadi saya tidak sabar untuk tampil di depan para penggemar dan menyerap atmosfer luar biasa di kota.
“Miami tahu cara menampilkan pertunjukan sehingga ini akan menjadi akhir pekan yang luar biasa.”
Serial dokumenter Drive to Survive telah berimbas pada melonjaknya popularitas F1 di Negeri Paman Sam. Musim lalu, perlombaan jet darat bahkan sampai dihadiri 400 ribu penonton di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas.
GP Miami akan menjadi event kedua balap Formula 1 di AS. Sedangkan tahun depan, GP Las Vegas bakal menyusul dalam kalender 2023. Setelah berpuluh tahun berjuang, F1 akhirnya sukses menembus pasar Amerika.

Miami International Autodrome
Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images
Kembali ke soal Ricciardo. Baru-baru ini, pria asal Australia itu tampil pada program acara The Daily Show yang dipandu Trevor Noah.
Pembalap berjuluk The Honey Badger ini mengaku penasaran dengan tantangan yang bakal disuguhkan oleh sirkuit anyar GP Miami, yakni Miami International Autodrome.
“Saya tidak sabar untuk tantangan trek baru,” kata Ricciardo.
“Sirkuit jalanan memiliki beberapa fitur hebat dan itu adalah sesuatu yang sangat saya nantikan untuk uji coba.
“Kami masih memiliki banyak perbaikan yang harus dilakukan pada mobil, tetapi hasil Lando (Norris, rekan setimnya di McLaren) di Imola sangat menggembirakan.”
Ricciardo datang ke Miami usai raihan mengecewakan di Imola. Belum juga genap lap pembuka, dia menyenggol Carlos Sainz (Ferrari) di chicane Tamburello. Meski dapat melanjutkan balapan, pembalap McLaren itu finis P18.
Terasa kontras jika dibandingkan Norris yang berhasil mengklaim podium ketiga, di belakang pemenang lomba Max Verstappen dan posisi kedua Sergio Perez.
“Saya benci setiap detik permintaan maaf,” ucap Ricciardo kepada Noah.
“Saya pikir mungkin hanya dengan pengalaman dan berada di dalamnya begitu lama, saya memiliki, saya kira kedewasaan sekarang untuk mengetahui berapa banyak yang kita semua masukkan ke dalamnya.
“Dan sekompetitif kita, kita semua memiliki kesamaan yang kuat – dan hanya ada 20 dari kita di dunia yang melakukannya, hanya ada 20 pembalap F1.
“Jadi, Anda menghormati perjalanan semua orang, dan begitu juga insidennya. Jika saya menganggap diri saya bertanggung jawab atas sesuatu, maka saya merasa ingin meminta maaf.
“Ini bukan masalah pribadi, Anda tahu maksud saya, bukan? Saya tidak berpikir semua orang akan melakukannya (meminta maaf), tetapi bagi saya, saya merasa lebih baik dengan melakukannya.”
George Russell dan Max Verstappen Nikmati Laga Miami Heat
Yuki Tsunoda: Sektor Terakhir Miami untuk Formula E
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.