GP Tiongkok akan ekspos kelemahan McLaren-Honda
Sirkuit Shanghai, yang memiliki lurusan terpanjang di F1, diyakini akan mengekspos defisit tenaga mesin Honda yang dipakai oleh McLaren.







Meski Fernando Alonso bisa bersaing memperebutkan poin di GP Australia, McLaren menyadari tantangan berat yang akan mereka hadapi di Shanghai pekan ini.
Dengan lurusan sepanjang 1,17 kilometer, bagian sirkuit tersebut akan mengekspos lemahnya tenaga yang dimiliki mesin Honda.
Direktur balap McLaren, Eric Boullier berkata: "Balapan GP Tiongkok susah diprediksi karena kerap menyulitkan mobil, ban, dan mesin. Cuaca di sana juga tidak menentu.
"Karakteristik Sirkuit Internasional Shanghai jauh berbeda dari Melbourne. Bagian lurusan panjang kemungkinan besar akan lebih mengekspos kelemahan paket mobil kami dibandingkan saat di Albert Park.
"Tapi kami tentunya tetap akan menyerang balapan pekan ini dengan semangat bertarung kami. Yang terpenting adalah menjaga reliabilitas kedua mobil sebelum fokus pada aspek performanya.
Meski mesin masih bermasalah, McLaren tetap mengembangkan sasis mereka. Pekan ini, tim yang berbasis di Woking tersebut juga sudah siap untuk membawa upgrade terbaru.
Stoffel Vandoorne, satu-satunya pembalap McLaren yang berhasil finis di balapan GP Australia, berkata: "Finis di urutan terakhir memang bukan raihan yang kami inginkan, dan balapan di Tiongkok menjadi tantangan sulit lainnya. Tapi pekan ini kami akan membawa komponen-komponen baru, dan seperti biasa kami akan berusaha memaksimalkan paket ini."

Artikel sebelumnya
Wurz: Balapan F1 kembali "autentik"
Artikel berikutnya
Wehrlein mundur dari GP Tiongkok, juga diragukan tampil di GP Bahrain

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Event | GP Tiongkok |
Lokasi | Shanghai International Circuit |
Tim | McLaren |
Penulis | Jonathan Noble |