GP Turki, “Match Point” Pertama Hamilton untuk Gelar F1 Ketujuh
Pembalap Tim Mercedes-AMG Petronas, Lewis Hamilton, secara matematis bisa memastikan gelar pembalap di Kejuaraan Dunia Formula 1 (F1) 2020 di GP Turki, akhir pekan ini.
Circuit decoration
Daniel Kalisz / Motorsport Images
Seusai kemenangan kesembilan di F1 musim ini, GP Imola (1 November 2020), Hamilton unggul 85 poin atas rival terdekat sekaligus rekan setimnya, Valtteri Bottas.
Dengan menyisakan empat lomba dan maksimal 104 poin yang bisa direbut – menang di satu lomba mendapatkan 25 poin plus 1 jika membuat lap tercepat – Hamilton memang sangat dijagokan mampu merebut gelar juara dunia F1 sekaligus memastikan titel ketujuh (setelah 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019) menyamai Michael Schumacher.
Lewis Hamilton, siap merebut gelar juara dunia pembalap keenam bersama Tim Mercedes-AMG F1.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Akhir Oktober lalu, Hamilton berhasil melewati rekor jumlah kemenangan Schumi (91) dengan naik podium utama GP Portugal.
Di Sirkuit Intercity Istanbul Park, Tuzla, Jumat hingga Minggu (13-15/11/2020) nanti, pembalap asal Inggris itu akan mencoba “match point” pertamanya. Karena Max Verstappen (Red Bull Racing) gagal finis di GP Emilia Romagna sehingga tertinggal hingga 120 poin, praktis rival Hamilton tinggal Bottas yang terpaut 85 angka.
Dengan gap sebesar itu, apa yang harus dilakukan Hamilton untuk memastikan gelar juara dunia F1 2020?
Mobil pembalap Tim Red Bull, Max Verstappen, RB16, diangkut ke pit di GP Emilia Romagna.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Jika usai lomba GP Turki pada Minggu mampu finis 78 poin lebih banyak daripada Bottas, Hamilton dipastikan juara. Kendati di tiga lomba berikutnya, Bahrain dua kali dan Abu Dhabi, Bottas mampu memenanginya semua plus mencetak fastest lap, ia akan tetap kalah karena jumlah kemenangannya lebih sedikit daripada Hamilton.
Karena itu, jika ingin menjaga peluang juara, di Turki nanti Bottas harus bisa membuat selisih dengan Hamilton maksimal hanya 77. Itu berarti Bottas harus unggul delapan poin atas rekan setimnya saat finis di Istanbul untuk memaksa Hamilton menjalani “match point” kedua di Bahrain.
Pembalap Tim Mercedes-AMG F1, Lewis Hamilton (kanan), berbincang dengan Andrew Shovlin, Chief Race Engineer Tim Mercedes.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Permutasi Persaingan Gelar F1 di GP Turki
Bila Hamilton tidak tertinggal lebih dari tujuh poin dari Bottas, atau finis di depannya, ia akan memastikan gelar di Istanbul Park.
Satu-satunya skenario bagi Bottas untuk tetap menjaga peluang gelarnya tetap terjaga adalah menang sekaligus mencetak lap tercepat, apa pun hasil lomba Hamilton.
Berikut permutasi persaingan perebutan gelar F1 di GP Turki:
Jika Bottas finis… |
Hamilton butuh (untuk juara)… |
Menang dengan fastest lap |
Tidak bisa pastikan gelar di Turki |
Menang tanpa fastest lap |
Ke-2 dengan fastest lap atau ke-2 dan tak satu pun dari mereka fastest lap |
Ke-2 dengan fastest lap |
Ke-4 |
Ke-2 tanpa fastest lap |
Ke-4 atau ke-5 dengan fastest lap |
Ke-3 dengan fastest lap |
Ke-5 |
Ke-3 tanpa fastest lap |
Ke-6 |
Ke-4 dengan fastest lap |
Ke-7 |
Ke-4 tanpa fastest lap |
Ke-8 |
Ke-5 dengan fastest lap |
Ke-8 |
Ke-5 tanpa fastest lap |
Ke-8 atau ke-9 dengan fastest lap |
Ke-6 dengan fastest lap |
Ke-9 |
Ke-6 tanpa fastest lap |
Ke-10 |
Ke-7 dengan fastest lap (atau lebih rendah) |
Menangi gelar, apa pun hasilnya di lomba |
Lewis Hamilton (depan) dan rekan setimnya di McLaren, Jenson Button, mengendarai McLaren MP4-25 Mercedes di GP Turki 2010.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Hasil Hamilton di Turki
Hamilton adalah salah satu dari sedikit pembalap F1 musim ini yang pernah turun di GP Turki, saat Istanbul dipercaya menjadi tuan rumah selama enam tahun antara 2005-2011.
Sebelum GP Turki 2020 ini, Hamilton sudah lima kali turun di GP Turki pada 2007-2011. Ia hanya sekali menang pada 2010 saat memperkuat McLaren.
Namun, itu terjadi setelah tabrakan di antara sesama pembalap Red Bull, Sebastian Vettel dan Mark Webber, yang bersaing ketat berebut kemenangan.
Hamilton juga naik podium di GP Turki 2008 dengan finis kedua di belakang Felipe Massa (Ferrari). Di tiga GP Turki lainnya, Hamilton masing-masing hanya mampu finis di peringkat keempat (2011), kelima (2007), dan ke-13 (2009).
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments