GP Vietnam Masih Memiliki Prospek

GP Vietnam seharusnya melakukan debut menggelar lomba Kejuaraan Dunia Formula 1 pada April 2020 lalu. Namun, pandemi Covid-19 membuat rencana balapan di Hanoi Street Circuit itu dibatalkan dan ditunda untuk musim 2021.

Celakanya, GP Vietnam ternyata juga tidak masuk kalender F1 2021 karena Ketua Komite GP Vietnam, Nguyen Duc Chung, ditahan karena kasus korupsi yang sebetulnya tidak ada hubungannya dengan rencana balapan.

Meskipun Hanoi Street Circuit tidak masuk kalender F1 musim ini, CEO Formula 1 Stefano Domenicali menyebut GP Vietnam tetap bisa menjadi opsi di masa depan.

“Biaya sangat besar sudah diinvestasikan untuk membangun sejumlah infrastruktur, utamanya sirkuit jalan raya Hanoi,” ucap Domenicali.

Mengacu hal-hal itulah mantan Prinsipal Tim Ferrari (2008-2014) dan CEO-Presiden Automobili Lamborghini S.p.A (2016-2020) tersebut menyebut GP Vietnam masih akan dipertimbangkan untuk menggelar balapan F1 di masa depan.

Selain Vietnam, sejumlah lokasi di luar Eropa saat ini juga sedang dalam proses negosiasi. Sebut saja GP Miami. Ada juga proposal dari Afrika agar gelaran lomba Formula 1 lebih seimbang antara balapan-balapan di Eropa dengan yang baru.

Namun begitu, Stefano Domenicali juga mengingatkan bila jumlah balapan dalam kalender F1 juga harus dipertimbangkan betul. Tahun ini ada 23 balapan dan itu belum tentu bisa dilaksanakan semua karena pandemi Covid-19 belum tuntas.

Sebelumnya, pria asal Italia, 55 tahun, tersebut menyinggung soal kalender Formula 1 yang lebih pendek. Atau bisa juga dengan sistem rotasi.