Grosjean gunakan komponen turbo baru di GP Tiongkok
Romain Grosjean akan menggunakan komponen turbo baru pada GP Tiongkok akhir pekan ini, dan semakin mendekati batas penggunaannya sebelum mendapatkan penalti.

Aturan penggantian komponen unit daya di F1 2017 semakin ketat dibandingkan tahun lalu, karena musim ini hanya diperbolehkan 4 penggantian sebelum mendapatkan penalti. Berkurang satu dibandingkan regulasi musim lalu.
Selain itu, perubahan regulasi teknis ini bertujuar mencegah pembalap mengganti banyak komponen unit daya dalam satu balapan, mengakumulasi beberapa penalti dan terhindar dari penalti hingga akhir musim.
Grosjean yang harus mundur dari GP Australia akibat masalah pada mesin, harus menggunakan komponen turbo kedua pada balapan kedua dan masih menyisakan 18 seri lagi. Pembalap asal Perancis ini juga menganti komponen MGU-H, namun masih bisa digunakan kembali setelah di cek oleh Ferrari selaku penyuplai mesin.
Mobil McLaren yang dikendarai Stoffel Vandoorne juga harus mengganti komponen turbo dan MGU-H, namun juru bicara Honda menjelaskan kepada Motorsport.com bahwa unit daya baru telah menggunakan spesifikasi yang telah diperbaharui. Unit daya yang lama masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan kembali.
Daniel Ricciardo juga menggunakan sistem elektronik baru akibat problem saat balapan di GP Australia. Christian Horner menjelaskan bahawa belum bisa dipastikan apakah unit daya lama dapat digunakan kembali setelah diinspeksi oleh Renault.
Kimi Raikkonen adalah pembalap pertama yang melakukan penggantian ekstra elemen unit daya, menggunakan komponen penyimpan daya dan sistem elektronik baru saat di GP Australia.

Artikel sebelumnya
GP Tiongkok: Helikopter medis tidak bisa beroperasi, FP2 dibatalkan
Artikel berikutnya
F1 bahas rencana gelar GP Tiongkok pada Sabtu

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Event | GP Tiongkok |
Lokasi | Shanghai International Circuit |
Pembalap | Romain Grosjean |
Tim | Haas F1 Team |
Penulis | Adam Cooper |