Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Grosjean: Hamilton Tak Berkutik di Kursi Haas

Romain Grosjean menilai faktor terbesar di balik keberhasilan Lewis Hamilton mempertahankan titel juara dunia Formula 1 adalah mobil dengan spesifikasi bagus.

Romain Grosjean, Haas VF-20

Romain Grosjean, Haas VF-20

Zak Mauger / Motorsport Images

Pria Prancis itu masih gagal move on dari Formula 1. Eks pembalap Haas F1 tersebut menyesalkan tak dimodali mobil kencang sehingga sulit unjuk potensi.

Selama tampil di F1 sejak 2009, pencapaian terbaik Grosjean dipetik saat memperkuat Lotus dan podium terakhir diinjak pada 2015.

Situasi memburuk ketika ia bergabung dengan Haas. Tim Amerika Serikat tersebut gagal memproduksi mobil jempolan meski ditanam mesin Ferrari.

Selama lima musim, Grosjean tak pernah berada 10 besar sehingga ditendang dan digantikan para pembalap muda.

Kekecewaan tak disembunyikan lagi oleh pilot yang mengalami insiden fatal dalam GP Bahrain lalu.

“Untuk memenangi Formula 1, Anda harus punya mobil terbaik,” ujarnya dikutip dari Autosprint.

“Semua 20 pembalap Formula 1 punya kualitas sangat tinggi. Tapi di sana ada perbedaan tipis. Charles Leclerc, Max Verstappen dan George Russell akan membuat segala sesuatunya sulit untuk Hamilton ketika mereka punya mobil terbaik.

Grosjean yakin kalau juara dunia F1 tujuh kali itu tak mungkin berada di posisinya sekarang seandainya mengemudi mobil Haas.

“Kalau Anda mendudukkan Hamilton di kursi Haas, dia tak berkutik. Performa George Russell di GP Sakhir adalah contoh nyata apa yang terjadi akibat perbedaan mobil,” ia melanjutkan.

Pembalap muda Williams tersebut seolah mengalami mimpi indah ketika diminta menggantikan Hamilton di belakang kemudi Mercedes.

Baca Juga:

Russell selalu berada di lini depan sejak sesi tes hingga start balapan. Kesalahan komunikasi dan problem dengan ban membuat impian podium melayang. Ia harus puas dengan tiga poin.

Pembalap yang berniat pindah ke IndyCar itu kemudian berbicara tentang Sergio Perez, yang nasibnya lebih beruntung.

Dilepas Racing Point, pria Meksiko tersebut malah mendapat kursi dalam tim idamannya, Red Bull Racing mulai musim depan.

“Saya gembira dia mendapatkan sebuah kesempatan dan saya yakin dia akan berhasil dengan sebuah tim top,” tuturnya.

“Dia akan punya kesempatan kedua setelah apa yang terjadi di McLaren. Saya kira dengan pengalaman bertahun-tahun, situasinya bakal berbeda untuk Checo. Saya pikir dia siap melakukan pekerjaan dengan baik."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Brawn Ingin Hamilton Bertahan bersama Mercedes
Artikel berikutnya Verstappen Ungkap Momen Memalukan di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia