Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Grosjean: Kamera kacamata F1 menyakitkan tapi menakjubkan

Romain Grosjean berbicara tentang kacamata F1 yang sempat ia coba di GP Kanada.

Romain Grosjean, Haas F1 Team, wears a pair of glasses containing a television camera

Romain Grosjean, Haas F1 Team, wears a pair of glasses containing a television camera

Andrew Hone / Motorsport Images

Pierre Gasly telah mencoba kamera kacamata di Monako dan giliran Grosjean datang di GP Kanada, tepatnya pada sesi latihan hari Jumat. 

Kacamata tersebut kurang nyaman dipakai tapi Grosjean menjelaskan bahwa ia senang mengembangkan teknologi yang bisa memberikan para penggemar perspektif yang akurat dari dalam mobil F1.

Saat ditanyai Motorsport.com tentang uji coba tersebut, Grosjean menjawab: "Sangat menyakitkan! Kameranya tak cukup muat di dalam helm.

"Anda bisa melakukan lap instalasi tapi hanya itu saja. Tapi saya suka ide ini, itulah mengapa saya katakan 'ya' meski saya harus mendorong kameranya seperti kue ke dalam helm.

"Tapi saat Anda melihat tayangannya, Anda sebenarnya bisa melihat kecepatan mobil, pekerjaan pada setir kemudi, getaran-getaran, jadi orang-orang bisa merasakan apa yang kami jalani.

"Kamera onboard sekarang sangat bagus, sangat stabil, Anda bahkan tak merasakan adanya getaran di trek.

"Di sini [dengan kamera kacamata] Anda melihat lebih banyak. Saya harap mereka akan berusaha menempatkan sesuatu ke dalam helm atau membuat tayangan serupa lebih banyak karena ini menakjubkan."

Grosjean meyakini bahwa kacamata tersebut bukan solusi jangka panjang karena tidak cukup muat di dalam helm pembalap dan banyak bergerak saat mengemudi termasuk saat pengereman.

"Saya rasa ini peran kami [untuk membantu]," ujarnya. "Ini olahraga kami, saya cinta olahraga ini dan jika saya bisa membantu, saya akan selalu katakan 'ya'.

"Saya tak berpikir Anda ingin memakai kacamatanya sama sekali, itulah mengapa kami perlu mencari solusi-solusi lain, mungkin pada busa atau tempat lainnya pada helm.

"Saya yakin ada ruang untuk menempatkan sesuat di sana. Ini akan menjadi yang terbaik. Sedekat mungkin. Saat Anda melihat tayangannya dan kemudian memainkan game Formula 1 terbaru, itu cukup mirip.

"Kacamata ini tidak nyaman dan sedikit besar tapi ini baru tes pertama." 

Pengalaman memakai kamera kacamata di dalam helm balap

Motorsport.com Indonesia juga pernah menggunakan kamera kacamata saat menjalani tes Formula 4 South East Asia di Sepang.

Ada beberapa produsen kamera kacamata di pasaran tapi saat itu Pivothead Kudu yang dipilih.

Rio Haryanto pun sempat ditawari menggunakan kamera tersebut sebelum ia menjalani tes Super Formula. Sayangnya, frame kacamata mengambil cukup banyak ruang dari kedua sisi busa helm Rio dan tidak bisa didorong masuk ke dalam sehingga kamera itu tidak bisa dipakai sama sekali.

Secara keseluruhan, pendapat Grosjean sesuai dengan pengalaman Motorsport.com Indonesia.

Nantikan review Kudu selengkapnya...

Pivothead KUDU tanpa lensa

Pivothead KUDU tanpa lensa

Tes Formula 4 SEA Mygale M14-F4 Renault

Tes Formula 4 SEA Mygale M14-F4 Renault

Formula 4 SEA Mygale M14-F4 Renault

Formula 4 SEA Mygale M14-F4 Renault

Sekujur badan berkeringat setelah tes

Sekujur badan berkeringat setelah tes

Posisi pedal mobil Formula 4 Mygale M14-F4

Posisi pedal mobil Formula 4 Mygale M14-F4

Pedal mobil Formula 4 Mygale M14-F4

Pedal mobil Formula 4 Mygale M14-F4

Kokpit Mygale M14-F4 Formula 4 SEA

Kokpit Mygale M14-F4 Formula 4 SEA

Sejumlah kursi untuk Mygale M14-F4

Sejumlah kursi untuk Mygale M14-F4

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18, leads Esteban Ocon, Force India VJM11

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18, leads Esteban Ocon, Force India VJM11

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vettel nilai Formula 1 punya kemiripan dengan Piala Dunia
Artikel berikutnya Montezemolo: Marchionne "cemburu" dengan kejayaan Ferrari

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia