Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Grosjean Kecewa terhadap Mantan Kolega di F1

Romain Grosjean berhasil lolos dari maut usai mengalami kecelakaan hebat pada lomba Formula 1 Grand Prix Bahrain 2020. Belakangan, ia kecewa terhadap mantan rekan-rekannya.

Pierre Gasly, AlphaTauri, Sergio Perez, Racing Point, Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo, Romain Grosjean, Haas F1 and Nicholas Latifi, Williams Racing walk along the track

Pierre Gasly, AlphaTauri, Sergio Perez, Racing Point, Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo, Romain Grosjean, Haas F1 and Nicholas Latifi, Williams Racing walk along the track

Mark Sutton / Motorsport Images

Romain Grosjean mengaku efek kecelakaan mengerikan di Sirkuit Internasional Bahrain tahun lalu masih dirasakan sampai saat ini. Paling ia rasakan saat menyaksikan rekaman insiden di lap pertama GP Bahrain itu, bersama keluarganya.

“Anak-anak bertanya banyak sekali kepada saya, saat bersama istri kami menonton kembali cuplikan kecelakaan tersebut,” ucap Grosjean lewat podcast Beyond the Grid.

“Saya juga sudah menghubungi psikolog untuk memastikan tidak akan selalu teringkat atau mengalami mimpi buruk, atau sesuatu yang jelek terkait efek dari kecelakaan yang saya alami tersebut,” ujar pembalap asal Prancis tersebut.

Kendati demikian, pembalap yang musim ini turun di IndyCar tersebut tidak mampu sepenuhnya menghapus bayang-bayang kecelakaan tersebut.

Api membakar habis mobil Romain Grosjean, Haas VF-20, usai kecelakaan di lap pertama GP Bahrain 2020.

Api membakar habis mobil Romain Grosjean, Haas VF-20, usai kecelakaan di lap pertama GP Bahrain 2020.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Grosjean mengaku beberapa kali sering mengingat kejadian-kejadian masa lalu dan periode saat kecelakaan. Semua itu harus ia atasi dengan terus berkonsultasi dengan psikolog.

“Sejak saat itu, saya bisa menonton rekaman kecelakaan (baik dirinya maupun pembalap lain) tanpa masalah. Saya juga bisa bicara soal insiden dengan jelas,” tutur Grosjean.

Soal cedera di tangannya juga bukan perkara mudah. Peraih 10 podium dalam 179 balap F1 antara 2009, 2012–2020 tersebut mengaku harus menjalani proses pemulihan seusai operasi, dengan aturan ketat.

Baca Juga:

“Saya tidak bisa berlama-lama terkena sinar matahari. Berhati-hati dalam kondisi suhu rendah, tinggi, dan sebagainya. Tetapi semua akhirnya berlalu. Saya kini bisa kembali bermain bersama anak-anak, membangun mainan dari Lego, dan sebagainya,” katanya.

Namun begitu, ada satu hal yang membuat Romain Grosjean terhadap para mantan koleganya di Formula 1. Saat baru mengalami kecelakaan, penyataan dan rasa simpati seolah tidak berhenti datang. Tetapi, kondisi tersebut juga hilang dengan cepat.

“Saya agak kecewa karena hampir tidak ada yang tertarik bertanya soal bagaimana saya menjalani masa pemulihan setelah kecelakaan di Bahrain,” ucap Romain Grosjean.

“Namun, kita semua memiliki hidup masing-masing. Setiap orang juga sibuk dengan urusannya masing-masing berikit keluarganya. Tetapi, mungkin saya akan lebih baik jika menerima pesan (dari pembalap F1) meskipun tidak banyak,” kata pembalap yang pernah membela Renault, Lotus, dan Haas di F1 itu.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lowe: Keluarga Williams Seharusnya Jual Tim Lebih Cepat
Artikel berikutnya Ini Alasan Wolff Sebut Red Bull Favorit di GP Monako

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia