Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Grosjean: Sulit Berteman dengan Pembalap F1

Meninggalkan Formula 1 (F1) membuat perasaan Romain Grosjean terbelah. Tetapi, ada hal yang tidak akan bisa dilupakannya, yakni hubungan antara pembalap jet darat.

Romain Grosjean, Haas F1

Romain Grosjean, Haas F1

Andy Hone / Motorsport Images

Grosjean berkarier cukup lama dalam Formula 1. Ia melakoni debut pada 2009 sebelum tampil penuh musim 2012 bersama Tim Lotus F1 dan menyudahi kariernya akhir 2020.

Menurut Grosjean, selama turun di F1, sangat sulit untuk membina pertemanan dengan pembalap. Hubungan mereka sangat terbatas. Pria Prancis itu lalu menjelaskannya.

Grosjean mengatakan pertemanan antara pembalap tak berlaku dalam F1, terutama saat selama grand prix atau berlangsung. Alasannya, mereka ada di sana untuk bersaing.

Ketika berada di dalam sirkuit, pembalap lain merupakan rival. Jadi, haram hukumnya untuk membantu sekecil apa pun. Bahkan, ini juga berlaku terhadap rekan satu tim.

Baca Juga:

Setiap pembalap hanya akan fokus kepada diri sendiri sebab gelar juara dunia untuk satu orang saja. Dan, ini sebenarnya telah menjadi rahasia umum dalam Formula 1.

Ketika Anda bersaing satu sama lain dan Anda ingin mendapat posisi, maka masalahnya akan datang," kata Grosjean, yang siap tampil dalam IndyCar Series tahun ini.

Namun, pembalap yang telah tampil dalam 181 balapan F1 itu berpendapat bahwa usai kariernya berakhir, situasi berubah 180 derajat. Ia bisa berteman dengan siapa pun.

"Begitu Anda selesai dan keluar dari kompetisi (F1), Anda akan menjalin hubungan persahabatan dengan para pembalap, mantan rival Anda di trek," ujar Grosjean.

"Anda memiliki kesenangan yang sama, sering bepergian bersama dan memiliki banyak momen bersama. Seiring waktu, itu membentuk hubungan yang baik."

Romain Grosjean, ketika masih memperkuat Tim Haas F1, bersama mantan pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, pada musim 2019.

Romain Grosjean, ketika masih memperkuat Tim Haas F1, bersama mantan pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, pada musim 2019.

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Grosjean lalu mengungkapkan hubungannya dengan Sebastian Vettel. Ada yang menarik dari keduanya. Grosejan berteman baik dengan juara dunia F1 empat kali itu.

"Saya sangat menghormatinya. Tetapi, ingin sekali memperkuat Ferrari, apa yang akan terjadi? Tentu saja berusaha mendapatkan kursi Anda," kata Grosjean.

"Situasinya sulit. Jika Ferrari menghubungi saya, tentu saya tak bakal mengontaknya dan bilang, 'Hey mereka menginginkan saya, jadi kamu harus pergi.' Bukan seperti itu. Ini masalah respek," ia menjelaskan.

Namun, bila sekarang Ferrari menghubunginya, Grosjean mungkin tidak akan ragu lagi memberitahukan Vettel mengingat karibnya itu tak lagi memperkuat Tim Kuda Jingkrak.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 2023, F1 Bisa Kembali Gelar Balapan di Afrika
Artikel berikutnya Hadiah Perpisahan, Honda Ingin Bantu Dongkrak AlphaTauri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia