Guanyu Zhou Dikabarkan Sedang Negosiasi Kontrak dengan Alfa Romeo
Auto Motor und Sport mengklaim bahwa kesepakatan antara Guanyu Zhou dan Alfa Romeo makin dekat karena kedua pihak diketahui sedang dalam proses negosiasi kontrak Formula 1.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Zhou yang mengincar kursi Formula 1 ingin mendapatkan kontrak multi-tahun karena ingin menggali pengalaman sebanyak mungkin. Waktu selama dua tahun bersama tim F1 dirasa cukup untuk membuat tampil kompetitif di ajang balap jet darat.
Sementara, Prinsipal Alfa Romeo, Frederic Vasseur, dikabarkan hanya ingin memberikan kontrak untuk musim 2022 kepada pembalap asal Cina tersebut.
Tim yang berbasis di Zurich, Swiss, itu menjadi satu-satunya yang memiliki kursi kosong untuk F1 2022. Tetapi diperebutkan oleh empat pembalap, seperti Zhou, Antonio Giovinazzi, Theo Pourchaire dan Robert Kubica.
Namun, Zhou tidak datang sendiri karena ia membawa sponsor yang siap menggelontorkan dana sebesar 30 juta euro (Rp501 miliar).
Jelas itu jumlah yang besar bagi Alfa Romeo di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan untuk mempermudah pembangunan mobil musim depan.
Meski begitu, kesepakatan belum juga terjalin, dengan alasan Vasseur masih ingin melihat bagaimana jalannya jalannya Formula 2 musim ini di Sochi.
Talenta muda milik Alpine itu menginginkan kontrak dua tahun atau lebih, sedangkan Alfa Romeo hanya ingin memberikan kontrak berdurasi satu tahun sambil melihat perkembangannya.
Pengamat Formula 1 dari Auto Motor und Sport, Michael Schmidt, mengatakan: “Guanyu Zhou jadi opsi terbaik untuk Alfa Romeo. Tapi, Vasseur mengatakan tidak tertarik dengan tawarannya yang menginginkan kontrak jangka panjang.”
Kabarnya, Alfa Romeo telah mempersiapkan kursi untuk Pourchaire yang merupakan pembalap binaan Sauber pada 2023. Sementara satu kursi mereka sudah diduduki oleh Valtteri Bottas yang menandatangani kontrak selama dua musim.
Theo Pourchaire telah memperlihatkan performa yang bagus sepanjang musim ini di Formula 2, tapi sayangnya belum menemukan konsistensi. Jika tidak bisa membawanya musim ini, maka Frederic Vasseur ingin menempatkannya di dalam tim pada 2023.
Schmidt menambahkan: “Vasseur mengatakan kepada saya bahwa dia ingin melihat balapan F2 di Monza dan Sochi, kemudian membuat keputusan. Itu berarti, mereka menginginkan pembalap muda.”
Motorsport.com menduga satu-satunya kendala untuk kesepakatan Zhou dengan tim adalah kurangnya poin superlicence. Ini membuat kesepakatan sangat sulit untuk dicapai.
Pembalap China itu belum memiliki poin superlicense yag cukup untuk masuk F1, tapi dia saat ini berjuang untuk meriah gelardan akan mendapatkannya pada sisa tahun ini jika tidak ada kejutan.
Saat ini, Guanyu Zhou memiliki 29 poin, dan diperlukan 40 poin superlicence untuk bisa masuk ke F1. Ini mungkin alasan lain mengapa Alfa Romeo ingin melihat balapan di Sochi.
Guanyu Zhou, Alpine A521
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments