Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Haas Berharap Ferrari Beri Tes F1 Terakhir untuk Grosjean

Haas mengungkapkan tak mampu menyelenggarakan tes Formula 1 perpisahan untuk Romain Grosjean. Mereka berharap dapat Ferrari membantu.

Romain Grosjean, Haas F1, bicara kepada Helmut Marko, Konsultan, Red Bull Racing

Pembalap tersebut masih belum bisa melaju di GP Abu Dhabi, karena masih dalam tahap pemulihan cedera akibat kecelakaan di GP Bahrain, dua pekan lalu.

Padahal, balapan penutup musim ini di Yas Marina, mestinya jadi ajang perpisahan Grosjean dengan kru dan rival-rivalnya di F1. Pilot 34 tahun tersebut lepas kontrak dengan Haas dan belum ada tawaran dari tim lain musim depan.

Grosjean berharap tim Amerika Serikat tersebut bisa memberi kesempatan untuk melakukan balapan sendirian dengan mobil F1. Namun, dengan dalih tak punya mobil lama untuk diuji coba, mereka menolak permohonan itu.

“Sayangnya, kami tak memiliki mobil-mobil yang lama karena kami tidak punya power unit,” prinsipal Haas, Gunther Steiner, menjelaskan kepada Motorsport.com.

“Kami punya beberapa mobil lama, tapi tanpa mesin, jadi sungguh disayangkan kami tak bisa melakukan itu. Mungkin di masa depan kami punya sesuatu. Saya belum tahu. Tapi sekarang, saya tidak menjanjikan apa-apa.”

Baca Juga:

Sebenarnya, Grosjean sudah dapat tawaran dari Mercedes untuk memutari lintasan dengan mobil lama mereka beberapa kali kalau keinginannya tidak ada yang mengakomodasi.

Namun, Steiner berharap Ferrari, penyuplai mesin Haas, mau mengajak Romain Grosjean di event mereka ke depannya, daripada hanya memberikan power unit untuk sekedar tes dengan mobil Haas.

“Lebih mungkin bicara dengan Ferrari agar mengizinkannya mengemudikan salah satu dari mobil-mobil lama mereka ketika menyelenggarakan sebuah event atau sesuatu,” ujar Steiner.

“Tentu saja itu hal yang mungkin dilakukan. Saya kira itu solusi lebih mudah daripada kami menyiapkan sebuah mobil karena mereka punya departemen yang menyiapkan itu untuk klien-kliennya. Sementara kami tidak punya sumber daya tersebut saat ini.

“Tapi jika dia ingin melakukannya, saya akan membiarkannya pulih sepenuhnya, dan kami akan melihat apa yang ingin dilakukannya dan apa yang sanggup dilakukannya. Kemudian kami akan memutuskan kalau dia mampu menciptakan hari yang menyenangkan baginya, hari terakhir mengemudikan mobil F1.”

Saat ini, Grosjean berada di rumahnya di Swiss. Ketika luka bakar di tangannya pulih, dia diizinkan menguji mobil F1 yang berusia setidaknya dua tahun. Ini artinya pembalap senior itu dapat mengendarai mobil dengan spesifikasi 2019 mulai awal tahun depan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ucapan Selamat kepada Perez, Tanda Awal Ketertarikan Red Bull
Artikel berikutnya Vettel-Sainz Satu Suara Kritik Kebijakan FIA

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia