Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Haas Berharap Mick Schumacher Bisa seperti Leclerc

Prinsipal Haas F1, Gunther Steiner, mengatakan bahwa musim 2021 akan menjadi tahun yang cocok bagi perkembangan Mick Schumacher.

Mick Schumacher, Haas F1, with Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Musim ini, Haas F1 tidak mempertahankan pembalap mereka, Romain Grosjean dan Kevin Magnussen. Skuad balap Amerika Serikat itu bakak diperkuat duet pembalap rookie.

Ya, Haas merekrut juara Formula 2 2020, Mick Schumacher, serta pembalap asal Rusia, Nikita Mazepin. Keduanya diharapkan belajar banyak sepanjang F1 2021.

Terutama Schumacher, yang diyakini bisa mengikuti jejak Charles Leclerc, seniornya Akademi Pembalap Ferrari.

Sebelum terjun ke balap mobil jet darat, Leclerc sempat menjalani beberapa sesi tes bersama Haas. Usai lulus dari F2, dia lalu bergabung dengan Alfa Romeo Racing, dan akhirnya direkrut Ferrari pada 2019.

Baca Juga:

"Tahun ini akan menjadi tahun pembelajaran baginya (Mick Schumacher). Pada musim 2022, barulah dia bisa memperlihatkan apa yang ia pelajari selama satu tahun," tutur Gunther Steiner.

"Tugas kami adalah memberikan masukan dan tuntunan dari segi teknis. Sisanya, dia yang akan membangun masa depannya.

"Saya akan sangat senang jika dia bisa mengikuti jejak Charles (Leclerc). Dia menjalani beberapa tes dan sesi latihan bebas bersama kami.

"Pada awal balapan bersama Sauber (sebelum ganti nama menjadi Alfa Romeo), dia tidak terlalu cepat, tapi semuanya berubah pada musim berikutnya."

Charles Leclerc, saat menjalani tes bersama Haas F1 (Haas VF-16 Ferrari)

Charles Leclerc, saat menjalani tes bersama Haas F1 (Haas VF-16 Ferrari)

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Tahun lalu, Mick Schumacher menunjukkan penampilan cemerlang di Formula 2. Baru dua tahun membalap di ajang feeder series ke F1 itu, ia sukses merengkuh gelar juara.

Total, anak dari legenda Formula 1, Michael Schumacher, mengoleksi 215 poin dari 11 seri. Dua kemenangan berhasil diraihnya.

Atas penampilannya itu, Schumacher kemudian promosi ke Formula 1 bersama Haas. Adapun, dia bisa bergabung karena kedekatan tim dengan Ferrari. Haas merupakan tim pelanggan skuad kuda jingkrak.

Mick Schumacher diprediksi akan mengisi kursi Ferrari di masa depan. Bergabung dengan Haas jelas bakal jadi pembelajaran berharga bagi calon bintang F1 ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pierre Gasly Puji Serial F1 Drive to Survive
Artikel berikutnya Pandemi Belum Reda, FIA Ragu F1 2021 Berjalan Mulus

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia