Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news
Formula 1 F1 GP Monako

Haas Larang Schumacher Mendahului Mazepin

Mick Schumacher menjadi korban team order tim Haas. Pada F1 GP Monako, di sirkuit jalan raya Monte Carlo, debutan tersebut dilarang menyalip Nikita Mazepin.

Mick Schumacher, Haas F1

Pembalap Jerman tersebut mendapat kesempatan mendahului rekan setimnya pada lap pertama di hairpin Fairmont. Tapi, ia diminta untuk membiarkan Mazepin menyalip setelah mengalami masalah dengan pompa bahan bakar.

Race engineer, Gary Gannon, menginstruksikan lewat radio. “Kita punya masalah. Maaf Mick, biarkan Nikita lewat hingga masalah diselesaikan,” katanya.

Putra sulung legenda F1, Michael Schumacher, mengalah karena situasi. Tapi setelah masalah dituntaskan, pemuda tersebut menambah kecepatan dan memangkas gap hingga 32 detik. Ia ingin menyempurnakan harinya dengan tidak berada di dasar klasemen.

Namun, sulit menyerang Mazepin yang ada di depannya. Selain lintasan sempit, juga tim melarang melakukan manuver.

Dari komunikasi radio diketahui bahwa Schumacher meminta izin untuk bertukar posisi dengan Mazepin. Tapi Gannon menjawab, “Tidak. Kita akan menjaga posisi ini sampai akhir balapan, Mick.”

Schumacher memastikan, “Bolehkan saya menyalip kalau saya lebih kencang atau tidak?” Gannon kembali menolak, “Tidak. Kita harus menjaga posisi ini. Kita akan bertahan di posisi ini sampai akhir balapan. Kita ingin kedua mobil mencapai finish, Mick.”

Baca Juga:

Juara dunia Formula 2 2020 itu bersikeras, “ Tapi kita berada dalam dua balapan terakhir.” Gannon merespons, “Jika kita mencoba bertukar posisi, kita akan kembali ke area bendera biru dan itu akan kacau. Tetaplah balapan dengan bersih sampai akhir.

“Lap terakhir. Tidak ada manuver overtaking. Hanya tahan posisi Anda sampai finis. Bawa itu pulang.”

Schumacher tak bisa berbuat apa-apa sehingga mengakhiri lomba di posisi paling buncit, terpaut 1,4 detik di belakang Mazepin.

Putra pengusaha ternama Rusia itu menanggapi tentang kerelaannya membuka jalan untuk Schumacher demi menghindari tubrukan di awal.

“Itulah hidup. Saya sangat adil di lap pertama, dia adil berikutnya. Kami punya hubungan baik dalam tim dan harus seperti itu,” tutur Mazepin.

Schumacher sendiri tak mau berdebat tentang itu. Ia memahami keputusan tim yang merugikannya.

“Kami punya dua pembalap di belakang, jadi kami akan menerima bendera biru. Tentu saja, menyedihkan bahwa saya harus menyerahkan posisi saya dan tidak bisa mendapatkannya kembali. Tapi menurut saya, pada akhirnya, itu tak membuat perbedaan jika kami tidak pada poinnya,” ucapnya.

Mick Schumacher, Haas F1

Mick Schumacher, Haas F1

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Leclerc Tak Mau Hukum Diri Sendiri Usai Kesialan di Monako
Artikel berikutnya Double-Header Austria Krusial bagi Perez

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia