Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Haas Rekrut Mantan Insinyur Raikkonen untuk Bantu Magnussen

Haas memberikan insinyur kawakan Formula 1, Mark Slade, untuk Kevin Magnussen. Mantan insinyur Kimi Raikkonen mulai bertugas di F1 GP Singapura.

Kevin Magnussen, Haas VF-22

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Slade memiliki riwayat kerja yang panjang bersama McLaren, Renault dan Mercedes. Ia bekerja selama 18 tahun di tim yang bermarkas di Woking, menangani Heikki Kovalainen, Mika Hakkinen, David Coulthard dan Raikkonen.

Kerja sama dengan pilot Finlandia nyaris berbuah kemenangan pada 2003 dan 2005. Dia pindah ke Renault musim 2010, baru setahun langsung pindah ke Mercedes. Kala itu, Slade membantu Michael Schumacher dan diasisteni oleh Peter Bonnington, insinyur Lewis Hamilton saat ini.

Baca Juga:

Ia pun kembali ke Renault musim selanjutnya lalu bereuni dengan Raikkonen di Lotus. Nico Hulkenberg pernah ditukangi pada 2017-2019.

Pembalap terakhir yang bekerja sama dengannya adalah Esteban Ocon, sebelum akhirnya angkat kaki dari Alpine musim lalu. Slade direkrut oleh Haas untuk menggantikan Ed Regan, yang pindah ke kantor sebelum keluar.

Eks pembalap McLaren, yang pernah dibantu Slade pada 2008-2009, Kovalainen memberikan komentar positif terhadap kinerjanya. Kolaborasi mereka menghasilkan satu kemenangan dan tiga podium. Keduanya bertemu lagi di Lotus musim 2011.

Mark Slade (kanan)  menikmati musim menyenangkan dengan Kimi Raikkonen di McLaren dan Lotus/

Mark Slade (kanan) menikmati musim menyenangkan dengan Kimi Raikkonen di McLaren dan Lotus/

Foto oleh: Motorsport Images

“Saya kira memiliki Mark Slade sebagai insinyur saya merupakan faktor signifikan,” katanya kepada Motorsport.com.

“Relatif mudah memulai balapan dengannya (di Lotus) karena saya kenal dengannya sejak hari-hari di McLaren, dan saya tahu bagaimana dia bekerja.

“Dia tahu apa yang saya butuhkan juga. Jika saya kehilangan arah, dia bisa memberikan saran dengan melihat telemetri, jadi itu sangat membantu.

“Saya punya waktu indah di McLaren bersamanya dan dia bekerja dengan para pembalap yang bagus. Dia jelas merupakan insinyur hebat.”

Kevin Magnussen menjadi sosok berbeda setelah comeback ke F1 musim ini. Ia membuka musim dengan finis P5 di Bahrain, yang jadi rapor terbaiknya.

Sayang, prestasinya naik turun dalam perjalanan. Pembalap Denmark mendarat di peringkat ke-12 dengan koleksi 22 poin, unggul 10 dari rekan setimnya Mick Schumacher.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Colton Herta Diproyeksikan Tes bersama Alpine
Artikel berikutnya Charles Leclerc: Problem Ferrari di Monza Bukan Strategi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia