Haas: Schumacher Habiskan Uang yang Tidak Kami Miliki
Pemilik Haas F1, Gene Haas, mengultimatum Mick Schumacher untuk memberikan poin di sisa musim. Masa depan pembalap Jerman itu ditentukan oleh dirinya sendiri.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Putra legenda Formula 1, Michael Schumacher, membuat skuad Amerika Serikat pusing tujuh keliling selama dua musim. Pasalnya, ia sering crash dan membuat anggaran perbaikan membengkak. Terakhir kali, pembalap tersebut mengalami insiden dalam latihan bebas Grand Prix Jepang.
Tentu saja, Haas merasa sangat dirugikan karena poin yang dipersembahkan Schumacher sangat sedikit. Musim lalu, rookie F1 2021 bahkan selalu pulang dengan tangan hampa.
Seiring dengan pengalaman yang didapat sepanjang musim, penampilannya membaik sekarang. Ia mempersembahkan 12 poin dan peringkat ke-16.
Setelah juara Formula 2 2020 dilepas Akademi Pembalap Ferrari, posisinya pun lebih rentan ditendang Haas akhir musim nanti.
Tanpa tempat bergantung, ia harus mengusahakan masa depannya sendiri. Jika tidak, Antonio Giovinazzi atau Nico Hulkenberg siap merebut posisinya.
“Masa depan Mick akan ditentukan oleh Mick,” ujar Haas kepada Associated Press, di sela NASCAR Las Vegas.
“Kami hanya menunggu. Kami perlu Mick membawa lagi beberapa poin dan kami mencoba memberinya lebih banyak waktu untuk melihat apa yang dia bisa lakukan.
“Jika dia ingin tinggal bersama kami, dia perlu menunjukkan kepada kami bahwa kami bisa mendapat lebih banyak poin. Itu yang kami harapkan.”
Itu sinyal bahwa empat balapan sisa menjadi peluang bagi Schumacher untuk menyelamatkan diri.
“Jika dia memenangi balapan selanjutnya, kami mempertahankannya. Di antara keduanya, ada area abu-abu,” ucapnya.
“Dalam olahraga ini, menjadi pembalap pemula, itu tidak mungkin. Biayanya terlalu mahal. Jika Anda membuat kesalahan sekecil mungkin dalam pemilihan pembalap atau strategi atau pemilihan ban. Itu merugikan Anda hingga jutaan dolar (AS).
“Saya pikir Mick punya banyak potensi tapi Anda tahu, dia menghabiskan banyak uang dan menghancurkan banyak mobil. Itu menghabiskan banyak uang yang kami tidak miliki.
“Sekarang, jika Anda mencetak poin dan Anda Max Verstappen lalu Anda merusak mobil, maka kami akan mengatasinya. Namun saat Anda berada di belakang dan Anda merusak mobil, sangat sulit.”
Potensi Haas yang terlihat sepanjang paruh pertama F1 2022 seolah memudar. Kevin Magnussen juga tak pernah memberi poin sejak Grand Prix Prancis. Haas pun melorot di posisi kedelapan klasemen konstruktor.
“Kami memulai musim dengan gemilang dan saya kira pertengahan musim tidak sangat bagus. Kami tampak mengalami kemunduran pada jalur kami biasanya,” Haas melanjutkan.
“Kami hanya harus bisa melewati itu. Formula 1 sangat sulit. Ketika saya mulai, ada enam detik antara enam detik antara pemuncak dan belakang. Anda memiliki aturan 107 persen.
“Sekarang, kami berada dalam rentang dua detik. Jadi itu menjadi jauh lebih sulit dan taka da lagi tim-tim buruk.”
Mick Schumacher, Haas F1 Team
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments