Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Steiner: Haas Terus Mencari Pembalap Amerika untuk F1

Prinsipal Haas, Gunther Steiner, mengungkapkan timnya tidak pernah berhenti mencari pembalap Amerika yang mungkin bisa dibawa ke Formula 1. Namun saat ini pilihannya terbatas.

The American flag

The American flag

Sam Bagnall / Motorsport Images

Sejak Liberty Media mengambil alih Formula 1 (F1), salah satu tujuan terbesar mereka, yakni membuat olahraga ini sepopuler mungkin di Amerika Serikat (AS).

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan ambisi tersebut, F1 baru-baru ini berhasil menambahkan balapan kedua di Negeri Paman Sam ke dalam kalender, Grand Prix (GP) Miami.

Alexander Rossi merupakan wakil AS terakhir di F1. Ia tampil bersaing pada 2015. Tentu akan jadi langkah logis bagi pembalap baru Amerika melakoni debutnya dengan Haas.

Seperti diketahui, tim tersebut dimiliki oleh pengusaha Amerika, Gene Haas. Terkait hal ini, Gunther Steiner mengatakan memang ada rencana membawa pembalap AS ke F1.

Baca Juga:

Menurut sang prinsipal, Haas terus mencari siapa yang memiliki kompetensi dan dinilai mampu bersaing. Ia percaya cepat atau lambat keinginan tersebut dapat diwujudkan.

"Tentu saja kami selalu mencari dan saya berbicara dengan Stefano Domenicali (CEO Formula 1) tentang topik ini. Kami mencoba untuk membuat rencana untuk masa depan," kata Steiner.

"Saya pikir ini akan memakan waktu karena Anda tidak bisa begitu saja mendatangkan pembalap sebab (mereka) harus punya super license. Waktunya akan tiba, hanya perlu bersabar.

"Ada beberapa orang (pembalap Amerika) di Formula 3 (F3) yang tampak menjanjikan, jadi kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan," engineer 56 tahun asal Italia itu menambahkan.

Pembalap AS juga mengalami hambatan sebab siapapun yang tak bersaing di Eropa akan kesulitan mendapatkan poin lisensi yang cukup untuk memperlihatkan kualitasnya.

Alexander Rossi, Manor F1

Alexander Rossi, Manor F1

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Tidak peduli seberapa hebat mereka dalam IndyCar, kecuali bisa meraih gelar, nilainya lebih rendah dari Formula 2 (F2) dan tidak ada peluang melakukan pengujian Formula 1.

Solusi yang jelas bagi pembalap muda Amerika adalah pergi ke Eropa, bersaing dalam kejuaraan balap dari level junior. Tetapi, tentu saja tidak sesederhana itu pula.

Balap adalah olahraga yang mahal dan Steiner merasa dia tak ingin semua bakat muncul karena IndyCar juga menawarkan peluang bagus untuk para pembalap di negera adidaya.

"Ya, F1 menginginkan pembalap Amerika dan kami (Haas) juga. Namun ada masalah super license yang tidak dimiliki setiap orang dan jelas bakat dibutuhkan," tutur Steiner.

"Selain itu, ada peluang yang menjanjikan di Amerika (IndyCar), jadi tidak semua orang mau melewatkannya," ia menambahkan.

Gunther Steiner, Prinsipal Tim Haas F1

Gunther Steiner, Prinsipal Tim Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tost Minta Tsunoda Belajar Menemukan Batas Maksimal
Artikel berikutnya Perez Terkesan dengan Etos Kerja Verstappen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia