Haas Tuntaskan Kasus Mazepin secara Tertutup

Pembalap anyar Haas tersebut membuat geger gara-gara unggahan video saat meraba dada seorang wanita yang duduk di kursi belakang mobil. Meski video di Instagram story segera dihapus, namun sudah terlanjur disimpan dan disebarkan kembali oleh warganet, Rabu (9/12/2020).

Meski Mazepin telah meminta maaf kepada publik, Haas menganggap tindakan itu ‘menjijikkan’ dan melukai citra mereka. Tim akan menangani problem tersebut.

“Kami menanggapi secara serius, seperti yang Anda lihat dengan (pernyataan) yang kami kirim,” ujarnya kepada Motorsport.com, Kamis (10/12/2020).

“Saya hanya ingin menegaskan, bahwa kami akan mengurusnya. Saya tidak akan menyatakan secara detail tentang apa yang akan kami lakukan dan bagaimana kami melakukannya. Tidak ada yang bisa dikatakan lagi.”

Steiner mengisyaratkan bahwa mereka akan mengadakan sesi tatap muka dengan Mazepin.

“(Bicara dengan Mazepin) Bagian dari itu, apa yang akan kami bicarakan dengannya secara privat. Saya tidak mau mempublikasikan bagaimana kami melakukannya. Saya tak mau berkomentar lagi,” rekan setim Mick Schumacher menuturkan.

“Saya minta kepada orang-orang untuk menghormati privasi, karena kami menangani masalah ini dengan serius. Kami akan menyelesaiakannya.”

Mazepin sedang mendapat atensi akibat aksi negatifnya belakangan ini. Pekan lalu, di F2 GP Sakhir, ia mendapat penalti atas dua insiden. Kurang satu poin, ia ada di atas larangan balapan.

Saat masih berkompetisi di Formula 3 Eropa 2016, pembalap Rusia tersebut dilarang tampil usai memukul Callum Ilott. Pilot Inggris tersebut terluka dan bengkak di rahang.

Sementara itu, F1 dan FIA merilis pernyataan bersama mendukung Haas dalam mengutuk tindakan Mazepin. Tapi dikatakan bahwa tim akan menyelesaikan masalah secara internal.

“Prinsip etika dan keberagaman dan budaya inklusif dari olahraga kami sangat penting bagi FIA dan Formula 1,” bunyi pernyataan.